Untuk saat ini, pesawat masih jadi transportasi yang paling banyak dipesan di Traveloka, mencapai 60-70 persen.
Oleh
ERIKA KURNIA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan teknologi aplikasi penyedia jasa perjalanan Traveloka memprediksi, pemesanan tiket pesawat akan tetap tinggi pada musim mudik Lebaran 2019. Keputusan pemerintah menurunkan tarif batas atas harga tiket pesawat mulai Rabu (15/5/2019) dipastikan mendorong permintaan tiket pesawat di Traveloka.
Head of Growth Management Transportation Product Traveloka Iko Putera di Jakarta, Selasa (14/5/2019), mengatakan, penjualan tiket pesawat domestik selama triwulan I-2019 menurun dibandingkan periode sama tahun 2018. Penurunan itu bahkan terlihat sejak akhir tahun lalu. Namun, ia memastikan, jumlah penjualan tiket pesawat akan tetap meningkat jelang masa mudik Lebaran.
”Untuk saat ini, pesawat masih jadi transportasi yang paling banyak dipesan di Traveloka, mencapai 60-70 persen. Secara keseluruhan masih akan meningkat,” ujarnya dalam konferensi pers berjudul ”Sambut Lebaran 2019, Traveloka Siap Layani Tiket Mudik” di Jakarta, Selasa (14/5/2019).
Peningkatan permintaan, menurut Iko, juga diprediksi akan terjadi setelah pemerintah menerapkan penurunan tarif batas atas penerbangan mulai 15 Mei besok.
Kemarin, di Jakarta, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengumumkan penurunan rata-rata 15 persen dari tarif dasar penerbangan. Perlu diketahui, sejak triwulan I-2019, harga tiket pesawat di tingkat produsen naik 11,14 persen.
”Kenaikan permintaan (tiket pesawat) sudah mulai. Keputusan itu pasti ada dampaknya ke permintaan, tetapi kami masih akan menunggu dan lihat,” ujarnya.
Kenaikan harga tiket, setidaknya di triwulan pertama 2019, kata Iko, mengakibatkan ada peralihan permintaan tiket pesawat ke moda transportasi darat, yaitu bus dan kereta api.
”Peralihan itu secara alamiah terjadi karena faktor inflasi atau kenaikan harga pada tiket pesawat dibandingkan tiket transportasi darat,” ujarnya.
Jika dibandingkan dengan inflasi tiket pesawat yang mencapai 11,14 persen, transportasi darat hanya naik 1,69 persen, kereta api naik 2,44 persen, angkutan laut naik 2,01 persen, dan penyeberangan naik 1,69 persen (Kompas, 14/5/2019).
Selain karena inflasi tiket, Iko mengatakan, ada faktor lain yang memengaruhi peralihan tersebut sejak akhir 2018. ”Kemarin banyak libur panjang akhir pekan, lalu banyak pengguna bus yang mulai menggunakan Traveloka,” ujarnya.
Dari pengamatannya, permintaan tiket bus di Traveloka pada akhir 2018 lalu mengalami peningkatan yang hampir sama dengan tren di musim mudik Lebaran pada tahun yang sama. Berbagai promosi yang ditawarkan Traveloka juga dinilai turut memengaruhi peralihan permintaan tiket.
Pemesanan tiket kereta dan bus di musim mudik Lebaran tahun ini diperkirakan akan meningkat secara signifikan. Permintaan tiket kereta api diprediksi mencapai 30 persen, sedangkan bus antarkota naik 300 persen dibandingkan dengan periode normal.
Saat ini, Traveloka menawarkan pilihan tiket pesawat dengan lebih dari 200.000 pilihan rute, kereta api ke lebih dari 9.000 kombinasi rute, bus dan travel dengan lebih dari 110 pilihan operator, rental mobil yang sudah tersedia di 36 kota di Indonesia, serta layanan antar jemput bandara yang telah tersedia di 149 bandara domestik dan luar negeri.