BANTEN, KOMPAS - Pelabuhan Merak, Banten, mengantisipasi puncak arus mudik yang diperkirakan mulai naik pada H-7 atau Rabu (29/5/2019). Sebanyak 73 loket disiapkan dari normalnya 26 loket.
Sejumlah perbaikan dilakukan di kompleks bangunan Pelabuhan Merak, Senin (13/5/2019). Di antaranya perbaikan plafon. Penumpang masih sepi, tak terlihat antrian penumpang.
"Posko mudik memang baru didirikan pada H-7, tapi persiapan kami sudah mulai sekarang ini," kata Manager Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Fariz Rizki.
Menurut data PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, jumlah penumpang mudik tahun ini diperkirakan naik 15 persen dari lebaran tahun lalu. Puncak arus mudik di Pelabuhan Merak diprediksi pada H-5 dan H-4. Proyeksi arus penyeberangan pada H-5 adalah 196.648 orang, 29.502 unit roda dua, dan 18.147 unit roda 4. Sementara proyeksi pada H-4 sebanyak 172.784 orang, 25.597 unit roda 2, dan 16.951 unit roda 4.
Sementara itu, pada lebaran 2018, puncak mudik Pelabuhan Merak terjadi pada H-3. Jumlah penumpang 170.998 orang, 25.697 unit roda 2 dan 15.314 unit roda 4.
Untuk mengakomodasi pemudik, di Pelabuhanan Merak tersedia 34 unit kapal dengan total perjalanan 140 perjalanan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Menurur Fariz, kapasitas armada memadai bahkan berlebih untuk semua penumpang. Untuk kapasitas angkut penumpang sebanyak 3.500 orang per jam atau 84.000 orang per 24 jam.
Sementara itu, kondisi Jalan Tol Jakarta-Merak pada Senin sore masih lancar. Hanya terpantau banyaknya truk dan kontainer barang. Di sekitar kilometer 45 terlihat perbaikan di badan jalan. Namun perbaikan tak sampai menimbulkan hambatan.
Demikian pula penumpang kapal masih sepi tanpa antrian. Para penumpang hanya melakukan perjalanan biasa.
Darwino (45) warga Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan ditemui di dalam kapal mengatakan dia memilih pulang menggunakan jalan darat dari pada pakai pesawat. Alasannya, melalui jalan darat biaya tiket dari Jakarta ke Lahat lebih murah hanya Rp 250.000, sedangkan tiket pesawat dari Jakarta ke Palembang, Sumatera Selatan sekitar Rp 1 juta.
"Kalau pakai pesawat, dari Palembang harus naik bis lagi ke Lahat," kata Darwino. Dia berencana berlebaran di Lahat bersama keluarga besarnya.