Di kejuaraan bulu tangkis beregu, kekompakan tim dan kemampuan individu pemain mengatasi tekanan sangat mempengaruhi penampilan. Faktor non teknis pun jadi krusial.
JAKARTA, KOMPAS - Persiapan non teknis akan berperan besar dalam penampilan atlet pada kejuaraan beregu. Menjelang kejuaraan bulu tangkis beregu campuran Piala Sudirman di Nanning, China, 19-26 Mei, berbagai cara dilakukan atlet dan tim dalam persiapan faktor non teknis.
Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting mengatakan, tanggung jawab bertanding dalam kejuaraan beregu lebih besar dibandingkan individu. Ini karena hasil yang didapat seorang pemain akan berpengaruh pada hasil tim.
Untuk itu, tunggal putra peringkat ketujuh dunia itu mengatakan, selain uji tanding untuk mempertajam dan mengurangi kesalahan dalam permainan, dia juga melakukan persiapan non teknis. ”Saya melakukan relaksasi,” kata Anthony, usai menjalani latihan untuk meningkatkan agility (kelincahan) di pelatnas bulu tangkis Cipayung, Jakarta, Jumat (10/5/2019).
Latihan relaksasi dilakukan dengan ”hanya” bernafas pelan sekitar 20 menit. ”Fokus saya harus pada nafas, merasakan udara masuk dan keluar. Ini melatih konsentrasi dan ketenangan. Tetapi, jangan sampai tertidur karena terlalu tenang, itu artinya sudah hilang fokus,” lanjut Anthony.
Latihan tersebut untuk memperbaiki kelemahan Anthony, yaitu ketika menghadapi laga ketat atau menjelang poin akhir pada setiap gim. Pemain berusia 22 tahun itu mengatakan, dia sering kehilangan beberapa poin dengan mudah setelah menambah angka dengan susah payah.
Salah satu peluang menang yang gagal diwujudkan adalah ketika Anthony berhadapan dengan tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota (Jepang), pada final Singapura Terbuka, April. Setelah membuat Momota tak berkutik pada gim pertama, Anthony unggul 16-11 pada gim kedua dan 12-8 di gim ketiga. Akan tetapi, dia berbalik kalah, 21-10, 19-21, 13-21.
Anthony berharap, dengan latihan relaksasi secara rutin, dia bisa tampil lebih tenang ketika menghadapi momen-momen kritis. Apalagi, juara China Terbuka 2018 itu, menyukai atmosfer dalam kejuaraan beregu. ”Saya senang tampil dalam kejuaraan beregu karena kekompakannya sangat terlihat, apalagi jika sudah berada di negara lain. Makan dan latihan selalu bersama, saat bertanding juga selalu ditonton anggota tim,” katanya.
Anthony menjadi salah satu dari tiga tunggal putra anggota Tim Piala Sudirman Indonesia. Dua lainnya adalah Jonatan ”Jojo” Christie, yang menjuarai Selandia Baru Terbuka, dan Shesar Hiren Rhustavito.
Dengan berlangsungnya Piala Sudirman di tengah padatnya turnamen individu, ketiga tunggal putra itu diminta menjaga kondisi fisik. Selain latihan menjaga kebugaran, mereka juga dituntut disiplin dalam istirahat dan makan.
Hal itu pula yang ditekankan Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Susy Susanti. Susy, yang juga menjadi manajer Tim Indonesia, mengingatkan agar setiap pemain menjaga kesehatan. PBSI juga akan mengadakan acara yang mengundang motivator untuk meningkatkan semangat anggota tim, pada Senin (13/5).
Komunikasi
Di sektor ganda campuran, pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, mengasah komunikasi sebagai persiapan non teknis. ”Kami sering ngonrol, komunikasi, sering bercanda, itu mengurangi faktor non teknis (ketegangan) di lapangan. Kita jadi bisa lebih happy, lebih bisa bercanda, lebih enjoy tetapi tetap fokus,” ujar Hafiz.
Hafiz/Gloria menjadi andalan ganda campuran setelah era Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berakhir, menyusul keputusan Liliyana pensiun.
”Jadi andalan pasti ada beban, tetapi kalau mikirin itu melulu, di lapangan nanti akan stres sendiri, jadi beban, karena merasa harus meraih poin. Saya tidak mau mikir ke situ, kalau sudah fokus di lapangan gak mikir ke situ. Saya gak mau itu jadi beban saya dan Hafiz,” tegas Gloria.
”Kejuaraan beregu itu atmosfernya berbeda. Ada kebersamaan tim, pemain satu sama lain saling mendukungnya kuat banget. Dukungan dari temen-temen di belakang berpengaruh banget bagi pemain di lapangan, itu hal positif bagi pemain,” ujar Gloria.
Tim Merah Putih akan berangkat menuju Nanning, melewati Hongkong, pada Rabu (15/5/2019). Dalam penyisihan grup, Indonesia bersaing dengan Inggris dan Denmark.