Berawal “Perang Sarung”, Remaja Tewas Dalam Tawuran di Cilincing
Oleh
Wisnu Aji Dewabrata
·2 menit baca
Jakarta, Kompas-Remaja berinisial VN (14) tewas ditikam dalam tawuran yang berawal dari “perang sarung”. Tawuran itu terjadi di Jalan Cakung Drainase RT 08 RW 09, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (10/5/2019) sekitar pukul 21.30. Dalam waktu kurang dari dua jam, anggota Polsek Cilincing meringkus pelaku penikaman yang juga masih remaja yaitu W (15).
Kanit Reskrim Polsek Cilincing Ajun Komisaris Suharto, Sabtu (11/5) mengutarakan, VN adalah warga Kampung Bulakcabe, Cilincing. Adapun W adalah warga Jalan Cakung Grand, Cilincing. Polisi menyita sebilah pisau lipat yang digunakan untuk menikam korban.
Menurut Suharto, tawuran di bulan suci Ramadhan itu berawal dari janjian sekumpulan remaja untuk “perang sarung” setelah sholat tarawih. “Perang sarung” itu antara remaja Bulakcabe (tempat tinggal korban) melawan remaja rumah susun (tempat tinggal pelaku). Ternyata di antara puluhan remaja yang terlibat “perang sarung” ada yang membawa senjata tajam.
Suharto menuturkan, saat salah satu saksi melintas menggunakan sepeda motor melihat sekelompok remaja sedang tawuran. Saksi tersebut diminta tolong oleh para remaja untuk membawa korban yang luka pada dada sebelah kiri. Saksi yang lain melihat pelaku membawa pisau lipat saat tawuran. Kemudian ada saksi lain yang melihat pelaku menusuk korban menggunakan pisau ke arah dada.
Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Cilincing, namun nyawanya tidak tertolong. Jenazah korban dibawa ke RS Polri Kramajati.
“Antara saksi dan korban tidak ada dendam. Mereka tidak saling mengenal,” kata Suharto.