Bawang Putih di Payakumbuh Dijaga di Bawah Rp 35.000 Per Kilogram
Kementerian Pertanian menggelar operasi pasar bawang putih bagi pedagang di Pasar Ibuh Payakumbuh, Sumbar, Sabtu (11/5/2019). Sebanyak 16 ton bawang putih digelontorkan dari Jakarta untuk menstabilkan harga bawang putih yang sempat menyentuh Rp 100.000 di tingkat pengecer.
Oleh
YOLA SASTRA
·2 menit baca
PAYAKUMBUH, KOMPAS — Kementerian Pertanian menggelar operasi pasar bawang putih bagi pedagang di Pasar Ibuh Payakumbuh, Sumatera Barat, Sabtu (11/5/2019). Sebanyak 16 ton bawang putih impor digelontorkan dari Jakarta untuk menstabilkan harga bawang putih yang sempat menyentuh harga Rp 100.000 di tingkat pengecer.
Dua truk mengangkut bawang putih masing-masing 8 ton. Satu truk tiba pada Sabtu pagi dan sudah disebarkan kepada pedagang, sedangkan satu truk lagi tiba di lokasi pada Sabtu siang. Para pedagang pengecer mengantre untuk mendapatkan pasokan bawang putih.
Kepala Seksi Pemasaran dan Promosi Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Junika Megawati Pasaribu di Payakumbuh, Sabtu, mengatakan, bawang putih dijual seharga Rp 25.000 per kilogram kepada pedagang pengecer. Pedagang maksimal hanya boleh menjual kepada konsumen maksimal Rp 35.000.
”Kami mengimbau agar tidak menjual mahal-mahal. Jual semurah mungkin asal sudah ada keuntungan. Sebab, tujuan operasi pasar ini mulia, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Payakumbuh dan sekitarnya,” ujar Junika.
Menurut Junika, pasokan untuk Payakumbuh ini hanya untuk kebutuhan sementara. Untuk selanjutnya, distributor diharapkan segera memesan langsung ke importir agar pasokan kembali normal.
Junika menambahkan, total ada 30 ton bawang putih yang dipasok Kementerian Pertanian untuk Sumbar. Jumat kemarin sudah dipasok 14 ton bawang putih untuk Kota Padang dan telah dilakukan operasi pasar di Pasar Raya Padang.
Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz mengatakan, pedagang yang sudah mendapatkan pasokan bawang putih dari operasi pasar wajib menjual tidak lebih dari Rp 35.000 per kilogram. Pedagang sudah menyatakan komitmen dengan bukti surat pernyataan yang telah ditandatangani.
”Anggota Satgas Pangan kita nanti akan berkeliling untuk menyurvei dan melakukan pengendalian pasar,” ucap Erwin di sela-sela memantau operasi pasar.
Erwin melanjutkan, hingga Sabtu siang, jumlah pedagang yang mendaftar sudah lebih dari 100 orang dan diperkirakan terus bertambah. Selain pedagang pengecer, koperasi dan kelompok masyarakat juga diperbolehkan mendaftar operasi pasar. Setiap pedagang hanya diperbolehkan membeli maksimal 10 karung.
Erianto (45), pedagang di Pasar Ibuh Timur Payakumbuh, menyambut baik operasi pasar yang diadakan pemerintah. Dengan demikian, pedagang tidak kesulitan lagi mendapatkan pasokan bawang putih yang sempat langka dan mahal dalam sebulan terakhir.
Menurut pria yang akrab disapa Anto itu, harga Rp 35.000 baru bisa diterapkan di kiosnya Minggu besok. Sebab, di kiosnya masih ada stok lama yang dijual Rp 50.000 per kilogram.
”Kemarin saya ambil dari induk semang harga modalnya Rp 35.000,” ujar Anto, yang mengatakan kembali menjual bawang putih Jumat kemarin setelah sepekan absen.