Animator dan kreator konten Wahyu Aditya (39) senang mendongeng untuk buah hatinya. Ia percaya, keluarga adalah sekolah pertama bagi anak-anak. Karena itu, orangtua pun perlu menjadi guru dan kepala sekolah bagi anak-anak di rumah.
Saat mendongeng selalu ditunggu anak-anak. Karena sudah kehabisan stok dongeng dari buku bacaan bertema dongeng tradisional hingga kisah para Nabi, Wahyu terinspirasi untuk membuat dogeng sendiri. Dari sinilah kemudian lahir seri buku Cican dengan tokoh kelinci berponi.
Lewat dongeng, lebih mudah untuk menyampaikan nilai positif kepada anak-anak, seperti untuk mengajarkan anak-anak mengucapkan maaf, terima kasih, dan tolong.
”Saya percaya keluarga adalah sekolah pertama bagi anak-anak. Saya tidak hanya sebagai bapa, tetapi juga guru dan kepala sekolah. Lewat dongeng, efektif untuk mengajarkan anak. Tapi, lama-kelamaan stok cerita dari buku habis. Cerita pun jadi mentok,” ujar Wahyu yang berbagi kisah di acara Pesta Pendidikan 2019 yang digelar Semua Murid Semua Guru di Jakarta, pada pekan lalu.
Penggagas HelloFest dan Pendiri Hello Motoin Academy itu mengatakan, lewat dongeng, lebih mudah untuk menyampaikan nilai positif kepada anak-anak, seperti untuk mengajarkan anak-anak mengucapkan maaf, terima kasih, dan tolong.
”Ada 40 judul buku. Sekarang mau 60 judul buku,” kata Wahyu.
Tak hanya lewat animasi Cican, Wahyu juga berkreasi menggarap musik untuk anak. Padahal, dirinya dulu tidak bisa main musik. ”Menyesal disuruh bapak les musik tidak mau,” kenangnya.
Wahyu pun membuat musik anak dengan tema sederhana, dari mengajak makan sayur dan buah, jangan cengeng, hingga membereskan mainan. ”Ibu-ibu jadi punya senjata baru untuk membuat anak jadi nurut karena dengan putar lagu,” katanya.
Menurut dia, setelah menjadi orangtua, dirinya sadar pentingnya orangtua terlibat mendidik anak. Ia pun berusaha untuk banyak meluangkan waktu bersama anak-anak. Bahkan, berkolaborasi untuk menciptakan hal-hal kreatif.
”Ini, sepatu saya gambar kiri dan kanannya beda. Digambar berdasarkan kreativitas dua anak saya,” kata Wahyu seraya menunjukkan sepatu yang dipakainya.