Pemerintah China siap membalas langkah AS jika Washington jadi menaikkan tarif impor. Negosiasi AS-China dijadwalkan tetap berlanjut.
beijing, kamis Ketegangan mewarnai persiapan lanjutan negosiasi dagang antara Pemerintah AS dan China di Washington pada Kamis (9/5/2019). Pemerintah China mengaku siap menerapkan langkah balasan jika AS bergeming menekan posisi China dalam negosiasi itu, dan menerapkan kenaikan tarif atas ekspor barang-barang China.
Nada saling ancam kedua pemerintah meningkatkan kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi global. Pasar-pasar saham secara global tertekan sejak awal pekan ini. ”Jika tarif lanjutan jadi diterapkan, risikonya bisa berupa kejatuhan pasar, penghindaran risiko yang ekstrem, dan perlambatan tajam pertumbuhan global akan meningkat,” kata Philip Wee dari DBS Group.
China menolak tuduhan AS bahwa Beijing memilih mundur dalam negosiasi. Pemerintah China pun memperingatkan AS bahwa Beijing tak akan menyerah pada tekanan apa pun. Washington mengancam jika hasil negosiasi Kamis dan Jumat ini tidak memuaskan, tarif impor China pun akan diberlakukan pada Jumat waktu Washington.
Hal itu sejalan dengan pernyataan Presiden Donald Trump awal pekan ini, yaitu Washington siap menerapkan kenaikan tarif dari 10 persen ke 25 persen atas produk China senilai 200 miliar dollar AS.
Tidak nyaman
Setelah berbulan-bulan menggelar rangkaian pembicaraan yang bersifat kolegial, duta China dalam pembicaraan itu, Liu He, dijadwalkan kembali ke meja perundingan. Namun, suasana tegang dan kaku menyeruak, terutama setelah AS menuduh Beijing mengingkari komitmen.
”AS telah menetapkan banyak label, seperti mundur, mengacu kembali pada pembicaraan yang lalu dan lain sebagainya. Banyak janji nyatanya tidak dilakukan,” kata Juru Bicara Kementerian Perdagangan China, Gao Feng.
”China telah menepati janji dan ini tidak pernah berubah,” katanya, tanpa merinci langkah-langkah apa yang akan diambil Beijing. Pihaknya telah bersiap dengan semua kemungkinan. ”China tidak akan menyerah pada tekanan apa pun, dan kami memiliki tekad dan kemampuan untuk membela kepentingan kami sendiri,” kata Gao.
Rabu lalu, melalui Twitter, Trump mengatakan, China masih berkeinginan membuat kesepakatan dengan Washington. Namun, ia pun menyinggung soal tarif AS yang siap diterapkan terhadap Beijing.
”Omong-omong, apakah kalian tahu soal tarif-tarif itu? Hal itu semata karena mereka melanggar kesepakatan! Mereka melanggar kesepakatan,” kata Trump di Florida. ”Mereka akan datang, wakil presiden akan datang besok. Orang yang baik. Namun, mereka melanggar kesepakatan. Hal itu tak boleh dilakukan. Maka, mereka akan membayar semua jika kesepakatan kita tidak diraih.” (AP/AFP/REUTERS/BEN)