Giannis Antetokounmpo bersama rekannya di Milwaukee Bucks jadi tim pertama yang melangkah ke babak final play off Wilayah Timur setelah menaklukkan Boston Celtics, Rabu (8/5/2019) malam waktu AS. Tentu, ini menjadi salah satu bukti pengaruh tangan dingin Mike Budenholzer, pelatih terbaik NBA 2015, yang baru menangani Bucks di musim ini.
Oleh
Korano Nicolash LMS
·4 menit baca
Giannis Antetokounmpo bersama rekannya dari Milwaukee Bucks langsung menjadi tim pertama yang melangkah ke babak final play off Wilayah Timur setelah menaklukkan Boston Celtics di Riserv Forum, Milwaukee, Wisconsin, Rabu (8/5/2019) malam waktu Amerika Serikat. Kemenangan pada gim kelima babak semifinal play off NBA Wilayah Timur tersebut benar-benar memukau penonton.
Berkat kemenangan 116-91 di babak play off yang menggunakan sistem best of seven, Bucks berhak maju ke babak final play off Wilayah Timur 2019 dengan skor 4-1. Kemenangan ini membuat Bucks kembali akan menikmati gelanggang pertandingan final play off Wilayah Timur sejak terakhir kali pada 2001.
”Pada akhirnya kami menyadari, kami belum pernah mencapai titik itu sebelumnya,” ujar Antetokounmpo kepada wartawan seusai menaklukkan Celtics.
”Kami benar-benar ’lapar’ untuk mencapai tujuan kami. Hanya itu yang kami peduli. Selama kami bermain keras, kami benar-benar tidak peduli dengan apa dikatakan orang,” ucapnya.
Sebelum bertarung, beberapa pemain Bucks bergiliran menyampaikan harapan kepada tim mereka sendiri. Menurut George Hill, Giannis menyatakan, ”Banyak dari kita mungkin datang dari ketiadaan. Kita memiliki kesempatan untuk menulis cerita kita sendiri sekarang. Itulah yang dilakukan semua orang.”
Tentu, ini menjadi salah satu bukti pengaruh tangan dingin Mike Budenholzer, sang pelatih terbaik NBA 2015, yang baru menangani Bucks di musim ini. Dia menggantikan Jason Kidd, pelatih sebelumnya yang dipecat manajemen Milwaukee Bucks.
Padahal, kalau ditelisik dari pemainnya, tidak ada perubahan yang terlalu berarti. Starting five Milwaukee Bucks musim lalu masih tetap ada. Seperti Antetokounmpo, Eric Bledsoe, Khris Middleton, dan Malcolm Brogdon yang baru pulih dari cedera.
Bersama pasukan itu, Bucks mampu membalas kekalahan mereka musim lalu. Pada babak semifinal play off NBA 2018, Milwaukee Bucks harus menyerah 3-4 kepada Boston Celtics.
Memang tidak hanya Kyrie Irving yang sulit mencetak poin, Al Horford sekalipun, yang merupakan pemain center, sempat menghadapi blok Antetokounmpo. Hal ini perlu ditekankan karena menjadi salah satu bukti kemampuan Antetokounmpo yang lebih baik daripada LeBron ”King” James.
Antetokounmpo, menurut Magic Johnson, bakal menjadi pemain terbaik di pentas NBA. Dia mampu mengeblok pemain lawan yang berhadapan langsung dengannya.
Tentu blok yang dilakukan secara berhadap-hadapan ini membuat emosi Al Horford meledak memprotes putusan para pengadil yang membuat dirinya berikut Brad Stevens, sang pelatih Celtics, mendapat technical foul.
”Pada akhirnya, sungguh, kamu harus memberikan kredit kepada Milwaukee karena mereka merupakan tim yang lebih baik daripada kami. Itu kenyataannya,” ucap Al Horford, asal Republik Dominika.
Ketatnya pertahanan Bucks membuat hanya 4 dari 13 pemain yang diturunkan Stevens yang bisa membuat poin di atas satu angka.
Marcus Morris Sr, yang kali ini diturunkan Brown dari bangku cadangan, menjadi satu-satunya pemain Celtics yang mampu mencetak double double. Morris membuat 14 poin, 11 rebound, dan 3 asis.
Kyrie Irving hanya membuat 15 angka, 1 rebound, 1 asis, dan sekali steal. Padahal, Irving yang sudah mampu membawa Cleveland Cavaliers menjadi jawara NBA 2016 bersama LeBron ”King” James melakukan 21 kali eksekusi walau hanya 6 yang berhasil. Termasuk hanya satu dari 7 kali percobaan lemparan 3 angkanya.
Jayson Tatum juga membuat 14 poin, 6 rebound, 2 asis, dan sekali blok. Tatum yang jauh lebih muda dari Irving juga hanya memperoleh poin lebih banyak dari lemparan bebas setelah melesakkan 7 dari 9 lemparan bebas. Sebab, sekalipun mencoba 10 kali eksekusi, hanya 3 yang berhasil. Termasuk 1 dari 3 kali percobaan lemparan 3 angka.
Jaylen Brown, shooting guard yang juga lebih muda usia dari Irving, hanya bisa membuat 12 poin, 3 rebound, dan 2 kali steal. Tidak beda jauh dari Tatum yang memperoleh poin lebih banyak 6 dari 6 kali lemparan bebasnya.
Adapun 9 kali eksekusi yang dilakukan Brown pun hanya 3 yang berhasil. Itu pun sudah termasuk 5 kali lemparan 3 angkanya yang tidak berhasil satu pun.
Memang, secara menyeluruh, field goal Boston Celtics jauh dari 50 persen. Dari 93 tembakan yang dilakukan, hanya 29 yang menghasilkan poin (31,2 persen). Demikian pula dari 39 percobaan lemparan 3 angka, hanya 7 yang menghasilkan poin (17,9 persen).
Jauh memang apabila dibandingkan dengan yang dilakukan Milwaukee Bucks yang mampu menceploskan 42 kali bola dari 94 upaya tembakan ke ring lawan. Tingkat kesuksesan lemparan 3 angka Antetokounmpo dan kawan-kawan pun lebih berhasil dengan menceploskan 15 dari 47 kali upaya lemparan yang dilakukan.
”Pola pikir kami berubah,” kata Antetokounmpo kepada wartawan seusai pertarungan, ketika dirinya membuat 20 poin, 8 rebound, 8 asis, 2 kali steal, dan dua kali blok.
Sebab, di pertandingan pertama, ”Kami tidak cukup fokus. Kami tampil tidak sesuai dengan diri kami sendiri. Namun, pada empat pertandingan berikutnya, kami keluar dengan pendekatan yang berbeda serta pola pikir yang berbeda pula,” tutur pemain serba bisa hasil pilihan ke-15 Bucks pada NBA Draft 2013 lalu ini, seperti dikutip espn.com dan AP.
Tentu, dengan kemenangan ini, Antetokounmpo dan Milwaukee Bucks masih bisa beristirahat. Kini, mereka tinggal menunggu hasil pertarungan babak semifinal play off NBA 2019 Wilayah Timur lainnya.