Pertarungan laga kedua semifinal Liga Europa menjadi panggung duel antara ujung tombak Chelsea dan Eintracht Frankfurt. Penyerang bepengalaman Chelsea Olivier Giroud akan “beradu sengatan” dengan penyerang muda berbakat Frankfurt Luka Jovic.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
LONDON, KAMIS – Pertarungan laga kedua semifinal Liga Europa menjadi panggung duel antara ujung tombak Chelsea dan Eintracht Frankfurt. Penyerang bepengalaman Chelsea Olivier Giroud akan “beradu sengatan” dengan penyerang muda berbakat Frankfurt Luka Jovic.
Laga penentuan menuju final itu akan berlangsung pada Jumat (10/5/2019) dini hari WIB, di markas Chelsea, Stamford Bridge, London. Peluang kedua tim untuk lolos masih seimbang, dengan agregat saat ini 1-1.
Oleh karena itu, Chelsea dan Frankfurt sama-sama menopangkan harapan pada dua ujung tombaknya yang memuncaki daftar perolehan gol sementara. Giroud telah mengoleksi 10 gol dan Jovic menyusul lewat lesatan 9 gol.
Di kubu London, Giroud kemungkinan besar akan menjadi pilihan utama manajer Maurizio Sarri. Meskipun berstatus sebagai cadangan di Liga Primer, pemain berusia 32 tahun ini merupakan pahlawan bagi timnya di Liga Europa.
Pemain tim nasional Perancis itu selalu bermain dalam 12 laga Chelsea di Liga Europa, 10 di antaranya menjadi pemain mula. Dia juga selalu mencetak satu dari tiga gol yang sudah dicetak “The Blues” hingga kini.
Pada April 2019, Sarri memuji kemampuan penyerangnya itu. Menurut pelatih asal Italia ini, walaupun minim kesempatan, Giroud selalu bisa membuktikan peran pentingnya di lapangan saat diberi waktu bermain.
“Dia bisa bermain dengan sangat bagus. Olivier, untuk kami, adalah pemain yang sangat penting. Saya sangat senang melihat performanya,” kata Sarri yang tidak ingin melepas sang penyerang dalam bursa transfer musim panas ini.
Giroud merupakan penyerang bertubuh besar setinggi 1,92 meter. Kemampuan utamanya tidak hanya penyelesaian akhir dan sundulan keras, dia juga bisa menjadi “tembok” penyuplai untuk rekan-rekannya. Total dia sudah menyumbangkan empat asis.
Keberadaan Giroud selalu dibutuhkan Manajer Timnas Perancis Didier Deschams. Menurut Deschamps, walaupun tidak mencetak gol, mantan pemain Arsenal ini mampu mengalihkan konsentrasi pertahanan lawan. Dia merupakan salah satu aktor penting yang membawa Perancis juara dunia pada 2018.
Di sisi seberang, Jovic bersiap kembali meneror gawang “The Blues” Pemain berusia 21 tahun ini merupakan pencetak gol semata wayang Frankfurt saat menahan imbang Chelsea pada laga pertama.
Jovic merupakan pemain muda berbakat yang sedang naik daun. Total dia mencetak 26 gol di seluruh kompetisi musim ini. Bakatnya bahkan sudah tercium oleh raksasa Spanyol Real Madrid, yang kabarnya akan mendekatinya pada musim panas mendatang.
Keunggulan utama pemain timnas Serbia itu adalah penyelesaian akhir sempurna. Di Liga Europa, dia mencetak dua gol dalam setiap tiga tendangan mengarah ke gawang.
“Dia adalah pemain dengan penyelesaian terbaik yang pernah bermain bersama saya. Tidak ada yang mengenal dia saat kedatangannya. Namun, dia memperlihatkan kemampuan luar biasa. Mulai dari menyundul sampai tendangan kaki kiri dan kanan yang dimilikinya,” kata rekannya Alexander Meier, yang merupakan pencetak gol terbanyak Bundesliga 2014/2015.
Pertarungan semifinal dini hari nanti tidak hanya memperebutkan tiket ke final. Duel ini juga menentukan pemain yang akan mendapatkan “sepatu emas” atau pemain tersubur di kompetisi kasta kedua Eropa.