JOEL Embiid menjadi faktor kunci bagi Philadelphia 76ers. Salah satu sebab kekalahan Sixers dari Toronto Raptors pada gim ke-3 babak semifinal play off NBA 2019 Wilayah Timur juga karena dia. Saat itu, kesehatannya sedang tidak stabil. Situasi ini dimanfaatkan dengan baik oleh Raptors dengan pemain bintangnya Kawhi Leonard.
Oleh
Korano Nicolash LMS
·4 menit baca
JOEL Embiid menjadi faktor kunci bagi Philadelphia 76ers. Salah satu sebab kekalahan Sixers dari Toronto Raptors pada gim ke-3 babak semifinal play off NBA 2019 Wilayah Timur juga karena dia. Saat itu, kesehatannya sedang tidak stabil. Situasi ini dimanfaatkan dengan baik oleh Raptors dengan pemain bintangnya Kawhi Leonard.
Menghadapi pertarungan kelima semifinal play off NBA 2019 Wilayah Timur, Sixers harus menyiapkan strategi jitu. Laga yang mempertemukan lagi Sixers dengan Raptors, faktor Embiid dan Leonard menjadi kunci utama.
Pada laga Minggu (5/5/2019) lalu, di Wells Fargo Center, Phiadelphia, Pannsylvania, Leonard yang mendapat dukungan Pascal Siakam, mampu mencetak 39 poin. Pencapaian itu mampu memberikan kemenangan 101-96, bagi Toronto Raptors atas Sixers.
Hasil laga terakhir yang menggunakan sistem best of seven ini, menjadi 2-2. Selasa (7/5/2019) malam waktu Kanada atau Rabu (8/5/2019) pagi waktu Indonesia barat, Toronto Raptors bertarung di gim kelima, di Scotiabank Arena, Toronto, Ontario.
Loenard masih menjadi penghalang utama Sixers. Pemain yang baru bergabung dengan Raptors di awal musim ini memiliki rata-rata 38 poin di setiap laga play off. “Saya pikir kami sudah melakukan pekerjaan yang cukup untuk memberikan dukungan kepadanya. Dengan 39 poin, anda benar-benar merasakanya semua pengaruhnya,” tutur pelatih Raptors, Nick Nurse.
Kawhi Leonard dan kawan-kawannya memang hanya menang pada gim pertama, dengan skor 108-95. Tetapi kemudian harus menyerah kalah pada game kedua (89-94) dan ketiga 95-116. Baru kemudian pada game keempat Leonard bangkit dan membawa tim-nya memenangkan laga tersebut. Kebetulan, pada game keempat ini Joel Embiid mengalami flu dan sakit kepala.
Itu sebabnya sekali pun ditampilkan Brett Brown selama 35 menit, pemain yang masuk nominasi MVP NBA 2019 ini hanya bisa mencetak 11 poin. Embiid hanya berhasil melesakkan dua kali eksekusi dari tujuh kali percobaan. Poin itu ditambah tujuh angka dari sepuluh kali lemparan bebas. Sekali pun, Embiid gagal memasukan percobaan lemparan tiga angka.
Menurut Nick Nurse, sebenarnya kemenangan Toronto Raptors pada game keempat tidak lain karena kecepatanya mencari formula baru dalam menghambat serangan Sixers. Dia menurunkan ke dua pemain tengah secara bersama-sama sekitar 25 menit, yakni Marc Gasol dan Serge Ibaka.
Formula ini pernah dicoba pada babak reguler, di mana duet Gasol-Ibaka ini tampil selama 31 menit. “Kami tidak berada dalam irama yang luar biasa, kan. Tetapi kami cukup bagus pada laga ketiga itu. Di samping kami juga menjalankan beberapa hal yang belum pernah kami jalankan sebelumnya bersama Marc dan Serge,” kata Nurse.
Hasinya cukup signifikan. Mengingat Marc Gasol mampu menyumbangkan 16 poin, sedangkan Serge Ibaka yang selama ini diturunkan dari bangku cadangan juga mencetak 12 poin. “Rasanya memang seperti kami semakin banyak melakukan serangan di bandingkan dari dua permainan sebelumnya,” tambah Nick Nurse yang baru musim ini menangani Raptors.
Bagi Sixers, tidak ada pilihan lain selain menunggu Joel Embiid bisa tampil dalam kondisi sehar, seperti yang diperlihatkan pada game-3. Di mana Embiid bisa tampil dengan berbagai gaya selebrasi setelah mencetak double double dengan 33 poin. Kontribusi ini membawa Sixers kemenangan Sixers dengan skor 116-95.
Kepada wartawan usai pertarungan ke-4, Embiid mengaku kalau dirinya memiliki malam yang tidak baik, karena tidak bisa tidur. "Sudah muntah, Saya butuh infus jam 6 pagi. Tetapi saya tetap mencoba bermain dan mencoba untuk mendapatkan kemenangan,” tutur Embiid.
Walau jelas itu tidak cukup. "Tidak masalah. Sebab sekali saya menginjak lapangan, saya harus melakukan pekerjaan yang lebih baik. Bagaimana pun siatuasinya,” tutur Embiid. Dia berharap dapat tampil lebih agresif di laga itu. Jika kesehatannya bisa lebih baik dia yakin dapat berbuat lebih untuk timnya.
Brett Brown sang arsitek Sixers membenarkan, tim-nya sangat bergantung kepada kesehatan pemain tengah asal Kemerun ini. Pengakuan serupa disampaikan rekan satu tim Embiid, Jimmy Butler, “Itu yang kami butuhkan dari dirinya. Untuk selalu menjadi lebih agresif. Tunjukan mengapa kamu begitu dominan, malam berganti malam, di ke dua ujung lapangan.”
Memang dengan kedudukan 2-2, dalam sistem best of seven babak play off NBA ini, maka setidaknya Toronto Raptors dan Philadelphia 76ers akan bermain hingga ke game ke-6. Di mana pertarungan ke-6-nya baru akan berlangsung Kamis (9/5/2019) malam juga waktu AS.