Festival Musik Klasik Bach in Bali Hadirkan ”Tri Hita Karana: Bach, Beethoven, Brahms”
Konser serangkaian festival musik klasik ”Bach in Bali” menghadirkan karya dari tiga komponis besar, yakni Johann Sebastian Bach, Ludwig van Beethoven, dan Johannes Brahms.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA
·3 menit baca
BADUNG, KOMPAS — Konser serangkaian festival musik klasik ”Bach in Bali” menghadirkan karya dari tiga komponis besar, yakni Johann Sebastian Bach, Ludwig van Beethoven, dan Johannes Brahms, di Padma Resort Legian, Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu (4/5/2019) malam. Konser bertajuk ”Tri Hita Karana: Bach, Beethoven, Brahms” itu mendapat sambutan hangat dari penonton.
Konser musik klasik serangkaian festival musik klasik di Kuta, Badung, itu dihadirkan orkestra simfoni Bandung Philharmonic bekerja sama inkubator seni dari Singapura, Project Artitude. Konser yang menampilkan karya komponis Bach, Beethoven, dan Brahms pada Sabtu malam itu merupakan konser pertama dari dua konser musik yang digelar dalam dua hari hingga Minggu (5/5/2019).
Pertunjukan berikutnya akan menghadirkan kolaborasi musik klasik dan ensambel Bali dalam konser bertajuk ”Bachnalia” pada Minggu.
Serenade in D Major Opus 8 karya Beethoven dimainkan secara apik oleh musisi Nicole Jeong (violin), Michael Hall (biola), dan Leslie Tan (cello). Penonton bertepuk tangan seusai pementasan musik klasik karya Beethoven itu.
Begitu pula setelah trio musisi, yakni Leslie, Nicole, dan Michael, selesai menghadirkan musik karya Bach, yakni Goldberg Variations BMV 988, penonton kembali bertepuk tangan sebagai apresiasi atas penampilan komposisi harmoni tersebut.
Setelah istirahat, Leslie, Nicole, dan Michael kembali tampil. Kali ini mereka tampil bersama Hazim Suhadi (piano) untuk menghadirkan Piano Quartet No 1 in G Minor Opus 25 karya Brahms sebagai penutup konser ini pada Sabtu malam.
”Ini pertunjukan yang bagus,” kata Bart Van Halteren, penonton konser seusai pementasan di Padma Resort Legian, Kuta. ”Selama kami tinggal di Bali, sangat jarang ada pertunjukan musik klasik. Karena itu, menyaksikan konser semacam ini membuat saya sangat senang malam ini,” ujar Bart yang tinggal di Sanur, Kota Denpasar.
Penonton lainnya, I Wayan Gde Yudane, mengatakan, konser musik klasik dengan menampilkan karya tiga komposer besar, Bach, Beethoven, dan Brahms, menjadi pertunjukan menarik. ”Repertoar dengan menghadirkan tiga komposisi ini bagus karena menampilkan karya dari tiga masa berbeda,” ujar Yudane yang juga komponis andal Bali dan pernah tampil dalam Europalia Festival.
Repertoar dengan menghadirkan tiga komposisi ini bagus karena menampilkan karya dari tiga masa berbeda.
Kolaborasi
Festival musik klasik ”Bach in Bali” merupakan proyek kolaborasi antara Bandung Philharmonic dan Project Artitude untuk mengenalkan dan menghadirkan musik-musik klasik di Indonesia dan Asia Tenggara.
Dalam penyelenggaraan festival musik klasik ”Bach in Bali”, mereka juga berkolaborasi dengan komponis Bali, di antaranya I Wayan Sudirana bersama Gamelan Yuganada.
Produser Festival Bach in Bali, yang juga CEO Bandung Philharmonic, Airin Efferin mengaku sangat senang karena konser musik klasik ditonton dan diminati.
”Kami berharap musik klasik mendapat apresiasi dari penonton. Ternyata, penonton menikmati pertunjukannya. Saya sangat senang,” kata Airin seusai konser.