Ketika Jimmy Butler pindah dari Minnesota Timberwolves, Presiden Philadelphia 76ers Chris Heck menjulukinya ”New Kid in Town”. Impiannya, ”New Kid in Town” ini bisa membawa Sixers ke final dan memberikan gelar NBA keempat bagi tim tersebut.
Oleh
Korano Nicolash LMS
·4 menit baca
GETTY IMAGES/AFP/MITCHELL LEFF
Pemain Philadelphia 76ers, Jimmy Butler, membuang bola setelah melewati pemain Toronto Raptors, Marc Gasol, pada kuarter keempat gim tiga di semifinal Wilayah Timur NBA di Wells Fargo Center, Pennsylvania, Amerika Serikat, Kamis (2/5/2019) waktu setempat. Di laga itu, 76ers mengalahkan Raptors 116-95.
Ketika Jimmy Butler pindah dari Minnesota Timberwolves pada 12 November lalu, Presiden Philadelphia 76ers Chris Heck menjulukinya dengan sebutan ”New Kid in Town”. Sebutan itu merujuk pada sampul utama majalah Sport Illustrated, ketika Moses Malone pindah November 1982 dari Houston Rocket ke Philadelphia 76ers.
Pada akhirnya, kepindahan Malone ke Sixers mampu membawa tim itu ke final Wilayah Timur dan memenangi partai final NBA 1983. Harapan itulah yang diinginkan Chris Heck pada Butler. Impiannya, New Kid in Town versi baru ini bisa membawa Sixers ke final dan memberikan gelar NBA keempat bagi tim tersebut.
Sejauh ini, Jimmy Butler belum mengecewakan. Dia dua kali menjadi gambar sampul majalah Sports Illustrated. Dia mampu memperlihatkan menjadi salah satu penentu di Philadelphia 76ers.
Hal ini kembali dibuktikan Butler saat laga ketiga babak semifinal penentuan (play off) NBA 2019 Wilayah Timur di Wells Fargo Center, Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, Kamis (2/5/2019) waktu setempat.
Pada laga yang menggunakan sistem best of seven ini, Butler dan kawan-kawan menang dengan skor 116-95 atas Toronto Raptors yang menjadi urutan kedua Wilayah Timur. Dengan hasil laga ini, Sixers yang berada di peringkat ketiga Wilayah Timur unggul 2-1. Sebelumnya, di laga pertama semifinal play off NBA 2019 di Scotiabank Arena, Toronto, Ontario, 27 April lalu, Sixers kalah dengan skor 95-108.
Namun, kemudian, kekalahan ini mampu ditebus Butler dan kawan-kawan. Di laga itu, Butler mencetak double double dengan 30 poin. Meski Jimmy Butler tidak mencetak poin terbanyak, pergerakannya memudahkan permainan kawan-kawannya menambahkan poin. Itu sebabnya, semua lima pemain utama Philadelphia 76ers membuat poin di atas satu angka.
Lantaran permainan Butler pula, Joel Embiid bisa beroperasi lebih leluasa. Embiid menjadi satu-satunya pemain yang membuat double double dengan 33 poin. Poin ini termasuk tiga dari empat kali percobaan lemparan tiga angka ke keranjang lawan.
”Ketika saya senang, permainan saya juga berubah. Saya selalu diberi tahu, jika saya tidak tersenyum selama pertandingan, itu artinya saya mengalami pertandingan yang buruk,” tutur Embiid kepada wartawan.
Makanya, lanjut Embiid, seperti yang juga dikutip espn.com dan AP, ”Saya tahu, agar permainan saya berjalan baik, saya harus bersenang-senang di lapangan,” ujarnya, yang memang berkali-kali merayakan poin dan dunk yang dibuatnya dengan berbagai gaya, bersama kawan-kawannya.
Brown pun ketika ditanya wartawan, apakah merasa memiliki pemain terbaik di babak play off ini ketika Embiid berada dalam kondisi fit, langsung dijawabnya dengan singkat, ”Ya.”
Sementara itu, Butler yang akan berusia 30 tahun nyaris membuat triple double dalam 36 menit penampilannya seusai menyumbangkan 22 poin. Butler juga hanya mampu menjaringkan satu dari lima kali percobaan lemparan tiga angkanya.
Sekalipun tidak banyak bicara kepada wartawan, Butler mengirimkan pesan lewat sepatu warna pink tipe Air Jordan 32 yang rendah, dengan menuliskan pesan, ”Mama Jones, We Fighting”.
NBAE VIA GETTY IMAGES/AFP/JESSE D GARRABRANT
Sepatu kets pemain Philadelphia 76ers, Jimmy Butler, yang dikenakan saat laga melawan Toronto Raptors di Wells Fargo Center, Philadelphia, Pennsylvania, Kamis (2/5/2019) waktu setempat.
Ini merupakan penghormatan sekaligus kutipan yang mengingatkan bahwa dirinya masih tetap memberikan perhatian kepada Mama Tre dan Tyus Jones, Debbie Jones, yang tengah berjuang melawan kanker payudara. Tyus Jones memiliki hubungan dekat dengan Butler ketika mereka sama-sama bermain di Minnesota Timberwolves.
Aksi Butler mendapat tepuk tangan meriah dari pendukung Sixers ketika mampu memotong umpan Kyle Lowry kepada Marc Gasol, dalam wilayah serang Raptors. Bola itu langsung dikuasai dan dibawa menggunakan dunk ketika kuarter keempat masih tersisa 9 menit 0,4 detik saat kedudukan Sixers masih unggul 98-82.
Dari kubu Toronto Raptors, memang hanya Kawhi Leonard yang memperlihatkan daya tarungnya. Leonard yang merupakan pemain terbaik (MVP) final NBA 2014 ketika masih bersama San Antonio Spurs mampu menyumbangkan poin yang sama banyaknya dengan Embiid. Ia mencapai 33 poin, 4 rebound, 3 asis, dan sekali blok.
”Mereka memang melakukan pekerjaan yang sangat baik, sedangkan kami tidak,” ujar Leonard kepada wartawan seusai pertarungan.
Pascal Siakam, pemain Toronto Raptors asal Kamerun, memperlihatkan rasa frustrasinya setelah upayanya untuk melakukan lay up diblok Embiid, yang juga sama-sama berasal dari Kamerun. Bola yang lepas dari kontrol Siakam coba dikejar Embiid. Namun, Siakam justru secara sengaja menjulurkan kakinya untuk mengganjal Embiid.
Pelanggaran mencolok Siakam terhadap Embiid membuat dirinya memperoleh flagrant foul tingkat satu atau pelanggaran yang mencolok. Siakam yang menjadi salah satu kandidat pemain yang melakukan perkembangan di atas rata-rata ini mampu menyumbangkan 20 poin.
Di laga itu, Danny Green yang juga pemain utama Raptors membuat 13 poin. Sementara Marc Gasol dan Kyle Lowry yang juga pemain utama sama-sama hanya mencetak tujuh poin.
Kepada wartawan, seperti yang juga dikutip espn.com dan AP, Nick Nurse, Pelatih Raptors, mengakui, ”Saya pikir, kami kalah dalam hampir setiap bidang yang kami bisa. Tentu hal ini sudah lama sejak kita melihat tim ini bermain.”
Minggu (5/5/2019) malam waktu AS, kedua tim harus menyelesaikan pertarungan keempat di Wells Fargo Center. Laga berikutnya sepertinya akan semakin seru.