Pendidikan Jadi Tulang Punggung Pembangunan Manusia Indonesia
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah membangun infrastruktur, Presiden Joko Widodo menargetkan untuk membangun kualitas sumber daya manusia. Pendidikan menjadi tulang punggung dalam usaha pencapaian pembangunan sumber daya manusia.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah telah membangun beraneka macam infrastruktur. ”Setelah infrastruktur, sekarang beralih ke pembangunan sumber daya manusia,” kata Muhadjir dalam pidato upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Jakarta, Kamis (2/5/2019).
Dalam usaha pembangunan manusia, pendidikan menjadi sektor terdepan untuk mencapai tujuan tersebut. Karena itu, dibutuhkan kerja keras agar cita-cita membangun Indonesia menjadi negara besar dan maju dapat terwujud.
Seiring dengan usaha pemerintah memulai pembangunan dari pinggiran, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) memberikan perhatian khusus untuk pendidikan di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).
Selain itu, anak-anak Indonesia yang berada di luar batas negara, seperti anak-anak keturunan Indonesia yang berada di Sabah dan Serawak (negara bagian Malaysia) juga mendapatkan perhatian khusus untuk memperoleh pendidikan.
Adapun tema Hari Pendidikan Nasional 2019 adalah Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan yang Mencerminkan Pesan dari Ki Hajar Dewantara. Keduanya memiliki hubungan yang erat dalam usaha mewujudkan Indonesia yang maju.
Untuk mencapai Indonesia yang maju, Kemdikbud memiliki tiga rencana utama di sektor pendidikan, yakni peningkatan kualitas pendidikan usia dini, pembentukan karakter anak, dan menyiapkan peserta didik agar terampil dalam menggunakan teknologi.
Peserta didik didorong memiliki kecakapan dalam merespons kebutuhan kecakapan dan keterampilan Industri 4.0 yang banyak menggunakan teknologi. Karena itu, sekolah dan guru dituntut menerapkan pendidikan berbasis teknologi digital dengan sentuhan budaya Indonesia yang terpusat pada keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dalam konteks tersebut, kebudayaan sebagai basis pendidikan nasional.
Muhadjir juga mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk lebih aktif dalam memajukan pendidikan di daerahnya. Ia menegaskan, sekitar 63 persen anggaran pendidikan dikelola oleh pemerintah daerah. Karena itu, mereka harus memanfaatkan dengan maksimal dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara melalui dana alokasi umum (DAU) maupun dana alokasi khusus (DAK).
”Pembangunan pendidikan dan kebudayaan dalam rangka penguatan SDM yang berkualitas akan maksimal ketika pemda dan segenap pemangku kepentingan dapat proaktif dalam mendorong kemajuan pendidikan dan kebudayaan di daerahnya,” ujar Muhadjir.
Penghargaan
Dalam upacara ini, Muhadjir juga memberikan apresiasi atas kerja sama wartawan dalam menyebarkan segala informasi terkait pendidikan sehingga dapat diterima oleh masyarakat. Kemdikbud telah mengadakan lomba artikel, karya jurnalistik, serta foto pendidikan dan kebudayaan.
Dari lomba tersebut, Kompas memperoleh empat penghargaan. Karya wartawan Kompas, Angger Putranto, berjudul Di Balik Gandrung yang Melegenda memperoleh juara pertama lomba penulisan artikel dan karya jurnalistik kategori jurnalis.
Di kategori yang sama, karya wartawan Kompas, Fransiskus Pati Herin, berjudul Mimpi Anak-anak Pulau Seram dari Balik Daun Sagu memperoleh peringkat kedua. Fotografer Kompas, Hendra Agus Setyawan, memperoleh peringkat ketiga lomba foto kategori wartawan lewat karya berjudul Membuat Roket Air.
Dalam rangkaian acara yang sama, Kemdikbud juga mengadakan lomba jurnalistik forum wartawan pendidikan dan kebudayaan. Wartawan Kompas, Laraswati Ariadne Anwar, memperoleh peringkat kedua lewat karyanya yang berjudul Mereka Tak Terjebak Buku Teks.
Sekretaris Jenderal Kemdikbud Didik Suhardi mengapresiasi peran serta dari para wartawan dan berharap pemberitaan pendidikan serta kebudayaan ke depan dapat semakin baik. Ia mengaku, setiap pemberitaan di pusat dan daerah berharga bagi pemerintah.
Ia berpesan agar pemerintah dan segenap pemangku kebijakan di daerah semakin berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta kebudayaan di wilayahnya.