Hari Ini, Relokasi Kabel Jakarta Utara Dimulai dari Danau Sunter
Pemerintah Kota Jakarta Utara akan memulai pemindahan kabel udara ke bawah tanah mulai dari kawasan Danau Sunter, Kecamatan Tanjung Priok. Targetnya, relokasi kabel di Jakarta Utara untuk penataan utilitas tahun ini bisa mencakup 12 lokasi.
Oleh
J Galuh Bimantara
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Kota Jakarta Utara akan memulai pemindahan kabel udara ke bawah tanah mulai dari kawasan Danau Sunter, Kecamatan Tanjung Priok. Targetnya, relokasi kabel di Jakarta Utara untuk penataan utilitas tahun ini bisa mencakup 12 lokasi.
Kepala Seksi Kelengkapan Prasarana Jalan dan Jaringan Utilitas Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara Libertus Sagala menyebutkan, Pemkot Jakarta Utara berencana memotong kabel secara simbolis di Jalan Danau Sunter Utara, Kamis (2/5/2019), untuk memulai penertiban kabel di kawasan Danau Sunter.
”Areanya dari Danau Sunter bagian barat sampai ke Jalan Yos Sudarso. Itu lebih dari 4 kilometer,” ucapnya, Rabu.
Penataan kabel sudah dikoordinasikan dengan pihak-pihak pemilik kabel, seperti PT PLN, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom Indonesia), dan Biznet. Menurut Libertus, PLN meminta kelonggaran waktu untuk menurunkan kabel hingga akhir Mei agar layanan listrik ke rumah-rumah yang bergantung pada kabel-kabel PLN di sana tetap terjamin.
Kepala Bagian Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Jakarta Utara Ardan Solihin menambahkan, relokasi kabel ke bawah tanah diperintahkan Gubernur DKI Anies Baswedan melalui Instruksi Gubernur DKI Nomor 126 Tahun 2018 tentang Penataan dan Penertiban Jaringan Utilitas. Berkurangnya kabel yang semrawut di udara, katanya, akan meningkatkan keindahan kota.
Adapun kawasan Danau Sunter dipilih sebagai lokasi awal untuk penertiban kabel udara, menurut Ardan, karena danau ini sudah menjadi ikon Jakarta Utara. Dari Danau Sunter barat, warga bisa menikmati pemandangan kampung warna-warni dengan bangunan yang dicat bermacam warna guna menyambut Asian Games 2018.
Sementara itu, Danau Sunter bagian timur sudah ditata awal tahun lalu untuk menunjang pariwisata. Bahkan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Sandiaga Uno semasa menjabat Wakil Gubernur DKI pernah berlomba olahraga air di sana, Februari 2018 silam.
Libertus menuturkan, Jakarta Utara bertanggung jawab untuk mengejar penataan kabel di 12 lokasi selama tahun ini, termasuk di daerah Jalan Lodan Raya, Kecamatan Pademangan, serta di sebagian ruas Jalan Plumpang Semper, Kecamatan Koja. Dengan target itu, total 10 kilometer (km) kabel akan direlokasi ke bawah tanah di Jakarta Utara pada 2019.
Penataan kabel, ujarnya, akan terus berjalan bersamaan dengan program penataan trotoar. Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara setiap tahun menata 6-10 km trotoar. ”Artinya, panjang utilitas yang mau diturunkan setiap tahun berkisar 6-10 km karena mana trotoar yang akan kami tata, kami dahului dengan menurunkan kabel udara ke bawah,” ujarnya.
Sebelumnya, program penataan kabel berjalan di Jakarta Pusat mulai Januari dan di Jakarta Selatan mulai Maret. Kepala Bagian Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Jakarta Selatan Sayid Ali menyebutkan, pemilik utilitas diminta membongkar sendiri jaringan tersebut sesuai dengan tenggat yang ditetapkan. Jika perintah tidak kunjung dilaksanakan, pemerintah kota akan turun tangan langsung menertibkan (Kompas, 28/3/2019).