Ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia menggelar rapat akbar di Lapangan Tennis Indoor Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (1/5/2019). Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Buruh Internasional.
Oleh
INSAN ALFAJRI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia menggelar rapat akbar di Lapangan Tennis Indoor Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (1/5/2019). Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Buruh Internasional.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam keterangan pers yang diterima Kompas, Rabu pagi, menyatakan, rapat akbar ini akan diikuti sekitar 50.000 buruh. Mereka berasal dari Jabodetabek, Serang, Cilegon, dan Purwakarta.
Dalam rapat akbar bertajuk ”Kesejahteraan Buruh dan Demokrasi Jujur Damai” ini KSPI menolak upah murah melalui pencabutan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Mereka ingin komponen kebutuhan hidup layak (KHL) yang saat ini berjumlah 60 aspek dinaikkan menjadi 84 aspek.
”Upah adalah hak kami yang paling fundamental,” kata Ketua Panitia Rapat Akbar Riden Hatam Aziz, saat ditemui di depan Lapangan Tennis Indoor.
Ribuan buruh mengikuti rapat akbar di Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (1/5/2019). Rapat ini bertujuan untuk menyambut Hari Buruh Internasional.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo, seusai bertemu Serikat Pekerja (SP) di Istana Bogor, sepakat untuk merevisi peraturan tentang pengupahan itu. Kalangan buruh yang bertemu Presiden waktu itu menilai formula upah dalam PP tersebut dinilai tak mencerminkan keadilan bagi buruh. Kenaikan upah berdasarkan pertumbuhan dan inflasi semata dinilai tak mampu menutupi KHL (Kompas, 30/4/2019).
Selain upah, KSPI juga meminta penghapusan sistem alih daya (outsourcing), peningkatan kesejahteraan guru honorer, peningkatan jaminan kesehatan dan pensiun, serta penurunan tarif dasar listrik dan harga kebutuhan bahan pokok.
Di samping itu, KSPI juga mengimbau buruh mengawal dokumen C1 Pemilu 2019 demi mewujudkan demokrasi yang jujur dan damai. Berdasarkan rencana, rapat akbar ini akan dihadiri calon presiden 02, Prabowo Subianto.
Berdasarkan pantauan, ribuan buruh mulai memadati Lapangan Tennis Indoor sejak pagi. Sebagian di antara mereka mengenakan seragam hitam dengan tutup kepala merah. Ada juga yang mengenakan kaus bertuliskan ”May Day”.
Kegiatan rapat akbar ini dikawal ketat aparat kepolisian. Polisi sudah terlihat sejak pintu masuk GBK dan terkonsentrasi di Lapangan Tennis Indoor.
Kepala Kepolisian Sektor Tanah Abang Ajun Komisaris Besar Lukman Cahyono menyatakan, sebanyak 1.200 personel gabungan diturunkan untuk mengamankan kegiatan ini.