Melanie Putria (37), Putri Indonesia Tahun 2002, begitu sumringah kala diajak omong tentang lari. Walaupun lari marathon di berbagai negara selalu ingin diikutinya, Melanie tetap menaruh minat pada lari marathon di Indonesia.
“Borobudur Marathon sangat challenging, pemandangannya keren banget. Apalagi, sekarang peserta dilotre, lho. Ini kebanggaan, walaupun sistem lotre memiliki plus dan minusnya. Plusnya, marathon ini yang sangat dicari-cari dan ditunggu,” ujar Melanie usai membawakan acara pembukaan dealer Mercedes-Benz di Jakarta, Senin (29/4/2019).
Menurut Melanie, sistem lotre juga punya kekurangan. Bikin orang pesimitis, malah enggan ikutan. Padahal, jangan salah. Kalau evenlari marathon yang sudah menjadi hot issue diperebutkan, pelari yang lolos bisa punya kebanggaan tersendiri, seperti Borobudur Marathon (Bormar) ini.
Kali ini, Melanie absen ikutan Bormar. Bukan karena sistem lotre. Melanie mengaku sedang mencari trek yang mudah untuk bisa mendapatkan kualifikasi waktu menuju Boston Marathon, April 2020. “Untuk usiaku, persyaratan waktu larinya harus 3 jam 35 menit untuk full marathon. Secara teknis, latihan gila-gilaan, apalagi aku bukan atlet. Aku amatir, pekerja seni, penyiar radio, dan mengurus anak,” kata Melanie.
Karena itu, lanjut Melanie, kalau niat ikut Boston Marathon, dirinya harus mengejar kualifikasi waktu. Saat ini, waktu tempuh Melanie masih mencapai 3 jam 49 menit. Tinggal sedikit lagi untuk bisa mencapai persyaratan di Boston Marathon.
Pola makan pun kini sangat dijaga. Bagi Melanie, karbohidrat kompleks, seperti nasi, kentang, umbi-umbian, roti gandum maupun sereal, dimakan sebanyak-banyaknya, karena zat inilah yang dibutuhkan sebagai energi bagi pelari untuk meningkatkan performa.