Angin ribut yang disertai gerimis menumbangkan puluhan pohon dan merusak rumah warga di Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (27/4/2019) pagi.
Oleh
YOLA SASTRA
·2 menit baca
PADANG, KOMPAS — Angin kencang yang disertai gerimis menumbangkan puluhan pohon dan merusak rumah warga di Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (27/4/2019) pagi. Kejadian itu menghambat akses jalan, menimpa kendaraan roda dua, dan merusak fasilitas lain. Tidak ada laporan korban jiwa ataupun luka-luka akibat kejadian ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang melaporkan, sedikitnya pohon tumbang di 25 lokasi akibat angin ribut sekitar pukul 10.00. Data sementara juga menyebutkan, enam rumah rusak, baik karena tertimpa pohon maupun tersapu angin ribut.
Petugas Pusat Pengendalian Operasi BPBD Padang Hariza Riko di Padang mengatakan telah mengerahkan sekitar 30 personel yang terbagi dalam empat tim untuk mengatasi dampak angin ribut dan pohon tumbang. Hingga sore ini, petugas masih bekerja di lapangan untuk memindahkan pohon tumbang.
”Sejauh ini, tidak ada laporan korban jiwa. Kami juga masih mendata kerugian akibat kejadian ini,” ujar Riko ketika dikonfirmasi.
Selain merusak rumah, pohon tumbang juga menimpa bangunan, kendaraan roda dua, dan fasilitas lain. Di kawasan GOR Haji Agus Salim, misalnya, pohon tumbang menimpa warung dan empat sepeda motor. Sementara itu, di belakang Pos 3 Pemadam Kebakaran, Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, pohon tumbang menimpa rumah dan kabel listrik.
Dari pantauan Kompas di RT 003 RW 001, Kelurahan Aur Duri, Kecamatan Padang Timur, petugas BPBD masih memindahkan satu pohon tumbang. Pohon berdiameter sekitar 1 meter itu merusak bagian gudang, dapur, dan kamar mandi satu rumah warga.
Ratnawati (71), penghuni rumah, kaget karena kejadian ini. Ketika pohon menimpa rumahnya, Ratna sedang menggiling cabai di dapur. Jarak Ratna dengan cabang pohon yang menimpa atap kamar mandi rumahnya hanya sekitar 3 meter.
”Untung saja saya tidak sedang di sumur. Kalau ya, mungkin sudah luka-luka. Dinding tripleks memantul ke arah kepala saya, tetapi tidak apa-apa, cuma terserempet sedikit,” kata Ratna.
Ratna belum bisa menghitung kerugian akibat kejadian ini. Yang jelas, pohon tumbang merusak sebagian atap dan dinding bagian belakang rumahnya serta memutuskan sambungan listrik.
Ia menambahkan, keluarganya sebenarnya sudah hendak melaporkan potensi bahaya pohon besar tersebut ke kelurahan agar segera ditebang. Mereka khawatir pohon tersebut tumbang dan menimpa rumah. Namun, kondisinya belum memungkinkan karena masih dalam suasana pemilu dan petugas di kelurahan sibuk.
”Ternyata pohonnya tumbang sebelum sempat ditebang,” ujar Ratna.