Hujan deras dan luapan air dari sejumlah sungai membuat banjir menggenangi permukiman dan jalan serta merusak fasilitas umum di Jabodetabek.
JAKARTA, KOMPAS– Hingga Jumat (26/4/2019) pukul 22.30, banjir masih melanda sejumlah lokasi di Jakarta dan sekitarnya, seperti di ruas Tol Bintaro-Serpong, Tangerang Selatan, Banten, tepatnya di Kilometer 06 hingga Kilometer 08+700.
Kemacetan parah terjadi di kedua arah di tol itu akibat genangan air setinggi lebih kurang 50 cm. Genangan di Jalan Arif Rahman Hakim dan Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, juga menyebabkan kemacetan panjang pada Jumat malam.
Kepala UPT Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta M Ridwan mencatat, ada 32 titik banjir di Ibu Kota, kemarin. Selain merendam permukiman warga, luapan air Sungai Ciliwung juga memutus akses jalan.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan membangun lebih banyak waduk untuk mengurangi laju banjir ke Jakarta. ”Kalau kita hanya membereskan di Jakarta, tidak ada artinya. Mengapa? Karena nanti kita akan berhadapan dengan permukaan laut yang lebih tinggi dari permukaan air sungai,” ujarnya.
Saat ini sedang dibangun dua waduk di Kabupaten Bogor, Jabar, yaitu Sukamahi dan Ciawi. Keduanya diperkirakan rampung pada Desember 2019. Menurut Anies, kedua waduk itu bisa menurunkan atau mengurangi laju air banjir hingga 30 persen.
Ratusan keluarga
Meluapnya air Sungai Cisadane menyebabkan enam titik banjir di Kota Tangerang. ”Ada 781 keluarga yang terdampak,” kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.
Dinas Pendidikan Kota Tangerang mencatat, dua sekolah, yaitu SD Negeri 1 dan SD Negeri 2 Panunggangan Barat, dilanda banjir hingga setinggi 1 meter. Sekolah pun diliburkan.
Luapan air Sungai Cisadane juga merendam 195 rumah di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Ketinggian air sekitar 1 meter. Di Tangsel, luapan Sungai Cisadane merendam kawasan perumahan di Kelurahan Kademangan, Kecamatan Serpong.
Arus deras Sungai Cikeas memutus Jembatan Cukang Inong di Kampung Cadas Ngampar, Desa Cijulang, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Kamis pukul 23.00. Sumiati (35), warga setempat, mengatakan, pohon besar dan rumpun bambu yang terbawa arus menabrak jembatan hingga putus.
Besi-besi runtuhan jembatan melintasi kawasan wisata Ah Poong, Sentul City. Lokasi wisata ini juga rusak diterjang arus Sungai Cikeas. Kemarin, tempat wisata tersebut ditutup.
Jembatan ambruk dan hanyut juga terjadi di Kampung Muara, Desa Kopo, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Jembatan di atas Sungai Ciliwung itu menghubungkan tiga desa, yakni Kopo, Cipayung Girang, dan Cipayung Datar.
”Enam sepeda motor hanyut,” kata Salahudin Munandar (43), sukarelawan BPBD Desa Cikopo.(HLN/PIN/RTS/DVD/GIO)