BARCELONA, KAMIS - Dominic Thiem mencoba meningkatkan level penampilannya setelah tersingkir pada babak ketiga ATP Masters 1000 Monte Carlo, pekan lalu. Perempat final yang digapai di ATP 500 Barcelona, Spanyol, pekan ini, setidaknya telah memperlihatkan perbaikan tersebut.
Thiem adalah petenis Austria peringkat kelima dunia dengan kemampuan mumpuni di lapangan tanah liat. Dari 12 gelar juara yang diperoleh sejak menjadi petenis profesional pada 2011, delapan di antaranya didapat dari lapangan berkarakter lambat itu.
Menjadi semifinalis Grand Slam Perancis Terbuka 2016 dan 2017, serta finalis pada 2018, Thiem pun dinilai sebagai penantang berat Rafael Nadal untuk memperoleh gelar ke-12 dari Perancis Terbuka 2019, 26 Mei-9 Juni.
Namun, persiapan awal Thiem menuju Roland Garros, Paris, tidak berjalan lancar. Dia ditaklukkan petenis peringkat ke-48 dunia, Dusan Lajovic, pada babak ketiga Monte Carlo Masters.
Pekan ini, di Barcelona, Thiem mencoba memantapkan persiapannya. Dia lolos ke perempat final setelah mengalahkan Jaume Munar (Spanyol), 7-5, 6-1, pada babak ketiga, Kamis (25/4/2019). Lawannya pada babak delapan besar adalah Guido Pella atau Benoit Paire.
Ini menjadi perempat final ketiga beruntun bagi Thiem di Barcelona setelah 2018 dan mencapai final pada 2017. Dalam final pertamanya di turnamen besar, Thiem kalah dari Nadal.
Jika mampu melewati perempat final, diikuti kemenangan Nadal pada babak ketiga dan perempat final, Thiem bisa bertemu dengan Raja Lapangan Tanah Liat tersebut pada semifinal. Ini menjadi persaingan pertama pada 2019 bagi kedua petenis yang telah sebelas kali bertemu, sepuluh kali di antaranya di lapangan tanah liat. Adapun Nadal masih bertanding melawan David Ferrer pada babak ketiga, Kamis malam waktu setempat.
Bagi Nadal, penampilannya di Barcelona juga menjadi penebusan kegagalan menjuarai Monte Carlo Masters yang telah sebelas kali dijuarainya. Pada semifinal turnamen itu, Nadal kalah mengejutkan dari petenis Italia Fabio Fognini. Petenis nomor dua dunia itu menilai, penampilannya di Monte Carlo sebagai yang terburuk di tanah liat selama 14 tahun terakhir.
Seperti Monte Carlo Masters, petenis berusia 32 tahun itu juga telah sebelas kali menjuarai ATP 500 Barcelona dan Perancis Terbuka.
Pada turnamen putri di Stuttgart, Jerman, tiket perempat final didapat Naomi Osaka, Donna Vekic, Anastasija Sevastova, dan Petra Kvitova. Osaka mengalahkan Hsies Su Wei (Taiwan), 6-4, 6-3, yang mengalahkannya pada babak ketiga WTA Miami, Maret.
Murray bermain lagi
Sempat menyatakan akan pensiun sebagai petenis, Andy Murray kemungkinan akan bertanding lagi sebelum musim ini usai. Keyakinan itu dinyatakan ibunda Murray, Judy Murray.
Tiga kali juara Grand Slam itu didera cedera pinggul sejak 2016. Puncaknya, menjelang tampil dalam Australia Terbuka 2019, Murray menyatakan kemungkinan pensiun karena tak bisa menahan rasa sakit setiap kali bertanding. Panitia penyelenggara Australia Terbuka pun membuat acara perpisahan bagi mantan petenis nomor satu dunia itu.
Namun, setelah kembali menjalani operasi, Judy mengatakan, putra keduanya itu bisa bertanding kembali. “Memang terlalu cepat menyatakan kapan dia akan bermain lagi. Tetapi, kami optimistis dia bisa bertanding kembali, kemungkinan pada musim panas ini,”kata Judy, seorang pelatih tenis.
Judy menjelaskan, meski tak boleh latihan berat, Murray telah berlatih memukul bola ke arah dinding. Ini dilakukan agar Murray bergerak dalam posisi statis, tidak terlalu aktif dibandingkan berlatih tenis di lapangan.
Petenis yang saat ini berperingkat ke-217 itu pernah menyatakan akan kembali bertanding pada Wimbledon yang tahun ini digelar pada 1-14 Juli. Dia pun mempertimbangkan untuk bermain pada nomor ganda untuk mengurangi tekanan pada pinggulnya.
Sebagai tanda keseriusan akan kembali ke persaingan tenis, Murray mengunggah video latihannya dalam Instagram pada awal April. Video saat memukul bola itu merupakan latihan pertamanya sejak operasi setelah Australia Terbuka, Januari. Dia juga mengunggah video ketika bermain golf yang menandakan kondisinya telah membaik.
Murray berharap bisa seperti petenis ganda Amerika Serikat, Bob Bryan, yang bisa kembali bertanding setelah 5,5 bulan absen karena mengalami cedera dan prosedur yang sama. (REUTERS)