Bangunan lawas, suasana sepi, dan gelapnya langit malam adalah kombinasi yang cukup menyeramkan. Namun, perpaduan itu bisa menjadi cara memikat warga belajar sejarah dan melestarikan cagar budaya.
Komunitas Historia Indonesia (KHI) menangkap peluang itu. Sejak 2009, mereka hampir setiap tahun menghelat acara menginap di museum yang kebanyakan berlokasi di Jakarta. Besok Sabtu (27/4/2019), komunitas yang mencurahkan perhatian pada sejarah dan budaya Indonesia ini mengajak masyarakat menginap di Museum Bahari sambil mengakrabi sejarah.
Museum Bahari di Penjaringan, Jakarta Utara, merupakan bekas gudang milik Kongsi Dagang Hindia Timur Belanda (Vereenigde Oostindische Compagnie/VOC), yang dibangun bertahap pada 1652-1759. Di kala itu, bangunan tersebut menjadi gudang transit rempah-rempah dari Nusantara sebelum dikapalkan ke negara lain.
Pemerhati sejarah dan pendiri KHI, Asep Kambali, Kamis (25/4/2019), mengatakan, salah satu acara saat menginap di Museum Bahari besok adalah menjelajahi museum di tengah malam. ”Seperti apa aura dan rasanya, kita nikmati besok,” ucapnya untuk membuat penasaran.
Namun, tidak ada aktivitas berbau mistis. Asep menuturkan, kegiatan menginap bahkan bakal menghibur peserta karena akan ada kuis berhadiah serta dibumbui permainan mencari petunjuk-petunjuk saat jelajah museum tengah malam. Semuanya tetap dengan napas membangun kecintaan pada sejarah bangsa.
Setelah mengikuti beragam acara, peserta diperkirakan baru bisa beristirahat pukul 02.00, hari Minggu (28/4/2019), dan dipersilakan kembali ke rumah masing-masing pukul 06.00. Asep meminta mereka yang sudah mendaftarkan diri menjadi peserta untuk membawa alas tidur sendiri, termasuk kantong tidur (sleeping bag).
Asep mengingatkan, peserta dibatasi sekitar 100 orang dan amat banyak yang sudah mendaftar. Jika tertarik bergabung, segeralah mendaftar dengan menghubungi nomor 085781486626 (hanya lewat aplikasi Whatsapp), atau menyimak informasi tur ini lewat akun instagram @komunitashistoria. Aktivitas pada hari-H dimulai pukul 18.00. Biayanya Rp 125.000 per peserta, sudah termasuk makan malam.
Profesi arkelog
Jika anak-anak enggan menghabiskan tengah malam di Museum Bahari, ajaklah untuk ikut acara seru di Sabtu siang. Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta menggelar program ”Little Archaeolog” besok pukul 08.00 sampai selesai.
Program itu menyasar anak-anak berusia 11-13 tahun untuk memberikan imajinasi keseruan profesi seorang arkeolog. Mereka akan merasakan sensasi penggalian temuan di darat dan bawah air, menjadi detektif masa lalu yang menyusun serpihan sejarah lewat pecahan tembikar, serta menelusuri jejak nenek moyang melalui rempah-rempah.
Acara gratis, tetapi jumlah peserta juga dibatasi. Bahkan, kuota pendaftaran sebelum hari-H sudah habis. Namun, penyelenggara masih membuka harapan. Anak-anak yang belum mendaftar dan tertarik ikut serta bisa mencoba peruntungan dengan datang langsung pada hari Sabtu karena disediakan alokasi sepuluh peserta bagi yang mendaftar di tempat.
Informasi selengkapnya bisa ditanyakan kepada Novia melalui nomor ponsel 081293689996.
Dufan pada malam hari
Jika sudah tidak sabar menunggu pada hari Sabtu untuk merasakan pengalaman berwisata yang berbeda, Dunia Fantasi Taman Impian Jaya Ancol menawarkan konsep rekreasi baru bagi masyarakat, yaitu menikmati wahana-wahana di Dufan pada malam hari.
Program itu dinamai Dufan@Night dan untuk sementara ini hanya dibuka pada Jumat (26/4/2019). ”Secara operasional, Dufan pada Jumat ini buka seperti biasa, pukul 10.00-18.00, kemudian buka kembali khusus pada malam hari pukul 19.00-23.00,” ujar Corporate Communications PT Taman Impian Jaya Ancol, Rika Lestari.
Pengunjung yang tertarik bisa membayar Rp 120.000 per orang untuk menikmati sensasi bermain di wahana-wahana Dufan yang dikombinasikan dengan hiasan lampu warna-warni selama empat jam tersebut. Tiket hanya bisa dibeli melalui laman dufan.ancol.com, dan persediaan terbatas. Pada Kamis pukul 19.45, informasi pada halaman muka laman itu mengabarkan tiket tersisa 500 lembar lagi.
Rika memastikan, tim petugas wahana, keamanan, dan kebersihan bersiaga selama Dufan@Night layaknya saat siang hari. Seluruh toko dan restoran pun buka seperti biasa.
Pesta bakso
Anda penggemar bakso? Si bundar yang enak ini mudah didapatkan di mana pun, mulai dari di penjual bakso dengan gerobak hingga di restoran. Rasanya pun beragam, baik rasa baksonya maupun kuahnya. Nah, selama 10 hari ini beragam jenis bakso bisa kita nikmati di Pesta Bakso Nusantara.
Berlangsung di Skywalk Utara Lantai 2 Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, lebih dari 30 peserta akan menawarkan beragam jenis bakso andalan mereka. Sebagian besar peserta sudah memiliki gerai di berbagai lokasi sehingga nama mereka tidak asing lagi, serta rasa bakso yang sudah terbayang.
Buat yang ingin berpetualang rasa, bisa jajal varian baru, seperti bakso seafood, bakso keto, bakso tahu, bakso bakar, bakso penyet, bakso rendang, bakso rawon, atau bakso tongseng.
Apabila tertarik, langsung saja datang ke Pesta Bakso Nusantara yang berlangsung pada 25 April hingga 5 Mei. (ART)