GETAFE, KAMIS — Sejak ditangani Zinedine Zidane, Real Madrid selalu mengganti skuad mula di setiap pertandingan dengan penggunaan total 22 pemain. Zizou, sapaan akrabnya, sedang mencari racikan tim utama untuk menatap musim depan.
Madrid kembali mengganti skuad inti saat bertandang ke markas Getafe di Stadion Coliseum Alfonso Perez pada Jumat (26/4/2019). Dalam pertandingan yang berakhir imbang 0-0 itu, Zizou memakai pemain muda Brahim Diaz (19) dan Sergio Reguilon (22) serta mencadangkan duet gelandang Luka Modric dan Toni Kroos.
Setelah laga, Zizou memuji penampilan Diaz. Gelandang serang yang baru pindah dari Manchester City pada musim dingin lalu itu bermain apik. Dia mencatatkan dua tendangan, dua umpan kunci, dan tujuh kali aksi dribel.
”Saya senang dia bermain baik. Dia senang bermain dan saya senang pemain yang ingin bermain. Dia tidak takut dan bisa menggunakan kedua kaki dengan sangat cepat,” kata mantan pemain Madrid itu.
Meskipun begitu, Zizou mengaku belum mengetahui pemain mana saja yang akan dibawanya musim depan. Karena itu, pelatih asal Perancis ini terus merombak formula di sisa laga musim ini. ”Kita lihat nanti apa yang terjadi,” katanya saat ditanya tentang pemain kunci musim depan, kepada Marca.com.
Diaz merupakan salah satu pemain yang mendapatkan debut sebagai pemain mula di La Liga, di bawah Zizou, selain kiper Lucas Zidane. Pelatih yang membawa Madrid juara Liga Champions tiga kali beruntun itu juga memberikan kesempatan gelandang tengah Marcos Llorente yang sebelumnya jarang bermain.
Sejak menggantikan pelatih Madrid sebelumnya, Santiago Solari, Zizou telah memimpin tujuh laga ”Los Blancos”. Dari tujuh laga itu, dia tidak pernah menggunakan skuad yang sama. Dia juga mencoba hampir semua pemain dalam tim.
Pemain yang paling sering masuk skuad inti adalah Karim Benzema dengan tampil di tujuh laga. Sisanya pemain bintang Madrid, seperti Gareth Bale, Isco, Modric, dan Kroos, harus bergantian dengan pilar muda.
Salah satu audisi paling menarik dalam skuad Zizou musim depan berada di posisi penjaga gawang. Sejak kedatangannya, Zizou hampir selalu menggunakan jasa Keylor Navas, termasuk saat bermain apik melawan Getafe.
Sebelumnya, Navas merupakan cadangan dari kiper utama Madrid, Thibaut Courtois. Namun, di bawah Zizou, dia menjadi pilihan utama dan selalu mampu tampil maksimal saat diturunkan.
Adapun Courtois yang baru sembuh dari cedera hamstring selalu duduk di bangku cadangan dalam dua laga terakhir. Zizou harus menentukan satu dari dua kiper ini pada musim depan karena keduanya menginginkan posisi kiper utama tim.
”Hari ini, saya memainkannya (Navas) dan memilihnya karena saya pelatihnya. Kita lihat siapa yang akan turun pada Minggu nanti,” lanjut pelatih berkepala plontos itu.
Pada awal kedatangannya, Zizou memang bertekad merombak skuad Madrid pada musim depan. Menurut dia, masalah Madrid musim ini terjadi karena beberapa pemain sudah berada dalam zona nyaman. Mereka sudah meraih juara Liga Champions dalam tiga musim beruntun.