MANCHESTER, RABU — Manchester City berhasil melalui rintangan terbesar dalam perebutan gelar Liga Primer Inggris seusai mencuri kemenangan di kandang Manchester United. Dengan modal tiga poin dari Derbi Manchester, ”The Citizens” kembali ke puncak klasemen dan berpeluang besar menjuarai Liga Primer musim ini.
City menyudahi derbi ke-178 yang berlangsung ketat di babak pertama dengan kemenangan 2-0 atas MU di Stadion Old Trafford, pada Kamis (25/4/2019) dini hari WIB. Lewat dua gol Leroy Sane dan Bernardo Silva, mereka berhasil melalui rintangan terbesar dalam perebutan juara Liga Primer.
Skuad asuhan Josep Guardiola itu hanya perlu tiga kemenangan lagi untuk mempertahankan gelar liga. Jika mampu mengatasi Burnley, Leicester, dan Brighton, City akan finis dengan 98 poin, dan tidak mungkin dikejar Liverpool yang saat ini tertinggal satu poin.
Skuad asuhan Josep Guardiola hanya perlu tiga kemenangan lagi untuk mempertahankan gelar liga.
”Saya senang dengan hasil tadi. Kekuatan mental para pemain membuat saya harus memberikan rasa hormat. Namun, sekarang saatnya kami tetap tenang dan fokus istirahat,” kata Guardiola setelah kemenangan di Old Trafford.
Pelatih asal Spanyol itu menginginkan pemainnya fokus menatap tiga laga tersisa. The Citizens diuntungkan karena memiliki waktu istirahat cukup. Mereka bisa konsentrasi menjalani laga tersebut karena sudah tersingkir dari Liga Champions, tidak seperti Liverpool.
”Minggu nanti, kami akan menghadapi Burnley. Saya meminta pemain istirahat, santai, tidak banyak bicara, dan menonton televisi. Hanya makan dan tidur seperti biasa. Hanya laga demi laga yang bisa kami lakukan sekarang,” tutur pelatih berkepala plontos itu.
Kemenangan di Stadion Old Trafford memperlihatkan konsistensi City dalam Liga Primer sejak awal tahun. Dalam 11 laga terakhir, Raheem Sterling dan rekan-rekan berhasil menyapu bersih kemenangan dengan mencetak 26 gol dan hanya kemasukan 3 gol.
Laga sengit
Derbi Manchester berlangsung sengit pada babak pertama. City kesulitan menghadapi pertahanan tuan rumah yang tampil lambat dengan formasi 3-5-2, menggunakan trio bek tengah Victor Lindelof, Chris Smalling, dan Matteo Darmian.
Dua menit menjelang turun minum, Sterling sempat mengancam gawang tuan rumah. Namun, tendangannya dapat diamankan kiper MU, David de Gea. Peluang itu sekaligus menyudahi babak pertama yang nirgol.
City tampil lebih agresif di babak kedua. Guardiola memasukkan Sane menggantikan gelandang bertahan Fernandinho untuk menambah intensitas serangan di sepertiga akhir.
Dalam 11 laga terakhir, Raheem Sterling dan rekan-rekan dapat menyapu bersih kemenangan dengan mencetak 26 gol dan hanya kemasukan 3 gol.
Perubahan taktik itu langsung berdampak. Silva berhasil membuka keunggulan lewat tendangan ke tiang dekat, memanfaatkan umpan Ilkay Gundongan saat babak kedua belum genap 10 menit.
Tuan rumah sempat mengancam setelah tertinggal 0-1. ”Setan Merah” mendapatkan peluang lewat emas melalui Marcus Rashford. Namun, Rashford gagal memanfaatkan umpan silang Jesse Lingard. Tendangannya melenceng dari gawang yang sudah kosong karena kiper City Ederson Moraes belum kembali ke posisinya.
Tidak lama berselang, City menggandakan keunggulan melalui Sane. Penyerang sayap Jerman yang baru masuk di babak kedua itu menambah keunggulan hanya 12 menit berselang dari gol pertama. Menerima umpan dari Sterling, dia melepaskan tendangan keras yang tidak mampu dihalau kiper tuan rumah, David de Gea.
”Kuncinya adalah kesabaran. Kami memulai pertandingan dengan baik. Akan tetapi, kami mampu tenang dan bertahan dengan baik. Akhirnya, kami mulai menemukan ritme di babak kedua,” ucap kapten City, Vincent Kompany.
Hasil ini membuat MU dalam tren buruk setelah kalah 0-4 dari Everton, akhir pekan lalu. Skuad asuhan Ole Gunnar Solskjær itu kalah enam kali dari delapan pertandingan di semua kompetisi.
”Ini permainan terbaik yang bisa kami harapkan dalam posisi ini. Hasil ini sangat menyakitkan untuk kami. Akan tetapi, tidak bisa dimungkiri, City bermain sempurna hari ini,” tutur Solskjaer. (AP/REUTERS)