Indosat Ooredoo Terus Perkuat Jaringan Jelang Ramadhan
Guna mengatasi lonjakan pengguna jasa telekomunikasi pada bulan Ramadhan dan Lebaran 2019, Indosat Ooredoo meningkatkan kapasitas jaringannya.
Oleh
Fajar Ramadhan
·3 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Guna mengatasi lonjakan pengguna jasa telekomunikasi pada bulan Ramadhan dan Lebaran 2019, Indosat Ooredoo meningkatkan kapasitas jaringannya. Bukan hanya fokus pada wilayah Jawa, tahun ini mereka juga memperluas jaringan 4G ke tiga pulau besar lainnya.
Tim Indosat Ooredoo melakukan uji jaringan pada lima kota di Indonesia, yakni Solo (Jawa Tengah), Malang (Jawa Timur), Padang (Sumatera Barat), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), dan Makassar (Sulawesi Selatan) secara serentak, Kamis (25/4/2019). Uji jaringan di lima kota tersebut dilakukan karena wilayah tersebut dianggap sebagai daerah tujuan mudik terpadat.
Pada Ramadhan dan Lebaran tahun ini, Indosat Ooredoo memprediksi bakal terjadi traffic sebesar 9,3 terabyte per harinya. Group Head Network Strategy Architecture and Solution Indosat Ooredoo Kustanto di Makassar, Kamis, menyatakan, dari hasil uji jaringan yang dilakukan, Indosat Ooredoo siap menghadapi lonjakan.
Kecepatan jaringan terendah di lima kota tersebut berkisar 15-16 megabita per detik (Mbps). ”Perumpamaannya, jika kita ingin youtube-an tanpa buffering, dengan kecepatan 4 Mbps saja sudah sangat tinggi,” ujarnya.
Kustanto menambahkan, hasil uji jaringan di sejumlah titik potensi keramaian juga menunjukkan kecepatan di atas 90 Mbps. Adapun rata-rata kecepatan unduh berada di angka 20 Mbps. Dalam hal ini, Indosat membuktikan bahwa selama ini mereka bukan hanya memperhatikan cakupan jaringan saja, melainkan juga kualitasnya.
Perluas cakupan
Hal tersebut, menurut Kustanto, tidak terlepas dari upaya Indosat Ooredoo dalam memperluas cakupan populasi jaringan 4G. Saat ini di tingkat nasional angkanya mencapai 80 persen. Hal tersebut meningkat sekitar 27 persen dibandingkan saat Ramadhan dan Lebaran 2018.
Cakupan populasi 4G tertinggi ada di Jawa Tengah yang mencapai 94 persen pada tahun ini, naik dari 80 persen pada Ramadhan 2018. Di Jawa Timur, cakupannya meningkat dari 66 persen menjadi 91 persen.
Peningkatan tersebut terjadi karena ada penambahan base transceiver station (BTS) 4G di sejumlah titik. ”Di Jawa Tengah, kami tambah 2 kali lipat dibandingkan tahun lalu. Di Jawa Timur, kita naikkan menjadi 2,4 kalinya,” kata Kustanto.
Adapun di luar Jawa peningkatannya jauh lebih signifikan. Di Sumatera Barat, cakupan populasinya meningkat menjadi 61 persen jika dibandingkan dengan Ramadhan 2018 yang hanya 17 persen. Peningkatan cukup signifikan juga terjadi di Kalimantan Selatan dari 42 persen menjadi 70 persen dan Sulawesi Selatan dari 41 persen menjadi 80 persen.
”Penambahan BTS di Sumatera Barat 6 kali lipat, Kalimantan Selatan 4,8 kali lipat, dan Sulawesi Selatan 5,6 kali lipat,” ujar Kustanto.
Investasi luar jawa
Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Dejan Kastelic mengatakan, perluasan cakupan tersebut menunjukkan bahwa Indosat juga fokus berinvestasi di luar Jawa. Pasalnya, rekam jejak Indosat di Jawa sudah tidak perlu diragukan lagi.
”Kesiapan kapasitas jaringan ini didukung dengan penambahan infrastruktur 4G yang semakin meningkatkan kualitas pengalaman pelanggan,” katanya.
Kepala Pemasaran Sulawesi Maluku dan Makassar Indosat Ooredoo Sugiyanto memperkirakan, kenaikan jumlah pengunjung di Makassar sekitar 22 persen dibandingkan dengan hari normal. Menurut dia, yang perlu diantisipasi di Makassar adalah kenaikan jumlah pengunjung sebelum Lebaran.
”Banyak orang dari luar kota yang biasanya datang ke Makassar untuk berbelanja. Bandara dan pelabuhan juga akan ramai,” katanya.