Gula Pasir dan Minyak Goreng Paling Banyak Dibeli Warga
Warga meminati operasi pasar yang digelar Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menjelang puasa. Gula pasir dan minyak goreng menjadi komoditas yang paling laris dibeli.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·2 menit baca
KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI
Ilustrasi. Sejumlah pekerja menata beras di gudang Perum Bulog Divre Jawa Timur yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo, Selasa (27/12/2016).
SIDOARJO, KOMPAS — Warga meminati operasi pasar yang digelar Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menjelang puasa. Gula pasir dan minyak goreng menjadi komoditas yang paling laris dibeli.
Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo, penjualan gula pasir lokal per hari rerata 1.200 kemasan, sedangkan penjualan minyak goreng berkisar 500-554 kemasan per hari. Untuk komoditas beras, yang paling banyak diminati kualitas medium.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Sidoarjo Listyaningsih mengatakan, operasi pasar (OP) yang digelar bekerja sama dengan Perum Bulog Divisi Sub Divisi Regional Surabaya Utara, Kamis (25/4/2019), memasuki hari keempat. Selama empat kali pelaksanaan dilakukan di lokasi berbeda supaya merata.
”Pelaksanaan OP hari pertama dan kedua di Desa Banjar Bendo dan Desa Sumput, Kecamatan Sidoarjo. Hari ketiga dan keempat bergeser ke Kecamatan Candi,” ujar Listyaningsih.
Sasaran OP berikutnya adalah Kecamatan Gedangan, Kecamatan Sukodono, dan Kecamatan Krian. Gerakan stabilisasi harga itu direncanakan berlangsung hingga awal puasa dengan harapan mampu memberikan dampak signifikan terhadap stabilitas harga. Selain itu, program itu juga berupaya membantu masyarakat agar mudah mengakses bahan pangan pokok dengan harga terjangkau.
KOMPAS/PRIYOMBODO
Pedagang menunggu pembeli di Pasar Saraswati, Ciledug, Kota Tangerang, Banten, Minggu (7/4/2019). Harga bawang merah diakui pedagang mengalami kenaikan sejak sepekan terakhir menjadi Rp 50.000 per kilogram dari sebelumnya Rp. 30.000 per kilogram.
Seperti diberitakan sebelumnya OP digelar karena harga sejumlah komoditas pangan naik. Kenaikan harga terjadi merata di semua pasar tradisional di Sidoarjo. Kenaikan harga telah melampui harga eceran tertinggi yang ditetapkan oleh pemerintah sehingga dikhawatirkan berdampak pada naiknya inflasi.
Berdasarkan hasil survei di pasar, komoditas yang berharga tinggi adalah bawang putih, yakni Rp 55.000 hingga Rp 60.000 per kg. Selain itu, bawang merah Rp 38.000 per kg dan cabai rawit Rp 25.000 per kg. Sementara harga beras medium Rp 11.000 per kg, minyak goreng Rp 13.000 per liter, dan gula pasir Rp 12.500 per kg.
Kepala Disperindag Sidoarjo Muhammad Tjarda mengatakan, Perum Bulog menyediakan empat jenis komoditas yang diperdagangkan dalam OP, yakni beras premium dan medium, gula pasir, minyak goreng, serta terigu. Beras medium kemasan 5 kg dijual Rp 46.500, sedangkan beras premium Rp 52.500 per kemasan. Gula pasir dijual Rp 10.000 per kg, minyak goreng Rp 10.000 per liter, dan tepung terigu Rp 7.700 per kg.
”OP ini murni anggaran Perum Bulog karena Pemkab Sidoarjo tidak memiliki anggaran untuk menyubsidi harga,” kata Tjarda.
KOMPAS/ HENDRIYO WIDI
Runiti (48) menata bawang merah hasil panen di Desa Kedungtukang, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah, Minggu (26/8/2018).
Agar distribusi barang terjadi secara merata, pembelian masyarakat dibatasi. Untuk minyak goreng maksimal 3 liter dan beras maksimal dua kemasan atau 10 kg per orang. Untuk mencegah operasi pasar dimanfaatkan oleh spekulan, kegiatan ini diadakan langsung di desa-desa dan kecamatan.