15 Rumah Tertimbun, 2 Warga Tewas di Pulau Sembilan
Bencana tanah longsor di wilayah Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan menelan korban jiwa. Dua orang dilaporkan tewas tertimbun tanah dan belum ditemukan.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·2 menit baca
KOTABARU, KOMPAS – Bencana tanah longsor di Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, menelan korban jiwa. Dua orang dilaporkan tewas tertimbun longsor dan belum ditemukan.
Korban tewas merupakan ibu dan anak, atas nama Hikmah dan Sabandia. Hingga Kamis (25/4/2019), upaya pencarian terhadap korban masih dilakukan tim gabungan dari TNI dan Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru, serta warga.
Kepala BPBD Provinsi Kalsel Wahyuddin mengatakan, longsor terjadi di Pulau Matasirih, Kecamatan Pulau Sembilan, Rabu (24/4), sekitar pukul 08.00 Wita. ”Longsor dipicu hujan deras yang tidak berhenti sejak Selasa malam,” ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun operator radio dan pendataan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial Provinsi Kalsel Azidin Noor, longsor menerjang dua desa di Pulau Matasirih, yaitu Teluk Sungai dan Labuan Barat.
Di Teluk Sungai, longsor mengakibatkan 10 rumah rusak berat, 36 warga kehilangan tempat tinggal, dan 2 warga tewas. Sedangkan di Labuan Barat, longsor mengakibatkan 5 rumah rusak berat dan 33 warga kehilangan tempat tinggal.
Pulau Matasirih berjarak 116 mil laut atau 187 kilometer dari Kotabaru. Akses menuju ke sana hanya melalui laut dengan waktu tempuh lebih kurang 16 jam dari Kotabaru. Di pulau tersebut juga tidak ada jaringan telekomunikasi. Komunikasi hanya bisa dilakukan dengan radio SSB (single sideband).
Menurut Wahyuddin, upaya pencarian korban yang dilakukan sejak hari kejadian belum membuahkan hasil karena terkendala cuaca buruk dan peralatan yang minim. ”Pencarian sempat dihentikan karena hujan lebat,” ujarnya.