JAKARTA, KOMPAS — Komando Pasukan Khusus Angkatan Darat harus menjadi ujung tombak inovasi dalam tubuh Tentara Nasional Indonesia. Bentuk-bentuk latihan yang peka dengan perkembangan zaman menjadi hal yang mutlak dilakukan oleh pasukan Kopassus.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, tantangan pertahanan tidak akan semakin ringan pada masa depan karena teknologi terus berkembang. Untuk itu, taktik kemiliteran dan profesionalisme anggota Kopassus juga harus disesuaikan dengan perkembangan zaman.
”Jadilah pasukan khusus yang adaptif dan inovatif dalam memenuhi tuntutan tugas. Jadilah pasukan khusus yang berkelas dunia,” kata Hadi dalam amanat yang ia sampaikan di acara perayaan Hari Ulang Tahun Ke-67 Kopassus di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta, Rabu (24/4/2019).
Acara ini juga dihadiri Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, jajaran kepala staf angkatan, dan Danjen Kopassus Mayor Jenderal I Nyoman Cantiasa beserta para mantan danjen Kopassus, termasuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Turut hadir pula mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, mantan Kepala Staf Umum TNI Letjen (Purn) JS Prabowo, dan juga mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono.
Dalam kesempatan itu, Hadi juga menyampaikan kebanggaannya terhadap para prajurit Kopassus. ”Inilah tempat prajurit pilihan yang ditempa dalam berbagai latihan, tantangan, dan medan pertempuran. Prajurit Kopassus bersumpah untuk senantiasa memberikan pengabdian yang terbaik bagi bangsa dan negara sejak republik ini berdiri. Komando Pasukan Khusus selalu hadir,” kata Hadi.
Seusai Hadi memberikan amanatnya, acara peringatan dilanjutkan dengan atraksi unjuk kemampuan dan keterampilan para prajurit Kopassus. Kemampuan fisik tampak menjadi titik berat unjuk kemampuan tersebut; dari atraksi memecah beton dan mengangkat balok kayu hingga bentuk pelatihan fisik yang modern, seperti parkour, kalistenik, dan olahraga beladiri campuran (mixed martial arts).
Hadirin dipertontonkan aksi para prajurit Kopassus yang mengombinasikan parkour dengan taktik penyergapan. Mengenakan pakaian serba hitam, prajurit Kopassus mengatasi berbagai rintangan fisik dengan lincah, sambil membawa senapan mesin ringan MP9 dan pistol Sig Sauer. Penerapan parkour dalam latihan TNI itu disebut terinspirasi dari konflik di medan perkotaan, seperti di Marawi, Filipina.
Pembinaan fisik
Danjen Kopassus Mayor Jenderal I Nyoman Cantiasa mengatakan, penerapan pembinaan fisik modern adalah upaya Kopassus untuk beradaptasi dan berinovasi, sesuai dengan harapan panglima TNI.
”Kopassus harus mampu terus berinovasi dan beradaptasi menyikapi perkembangan zaman. Kemampuan prajurit Kopassus harus menjadi pelopor dan berada di ujung terdepan dalam hal inovasi di tubuh TNI,” kata Nyoman Cantiasa.
Latihan fisik ini diberi nama Kopassus Fit. Cantiasa mengatakan, program ini telah menjadi pembinaan fisik wajib. Nyoman Cantiasa mengatakan, ini adalah satu bentuk implementasi kebijakan Kepala Staf TNI AD untuk mendesain postur fisik prajurit yang ideal.
”Kekuatan fisik dan mental adalah kapital dasar yang harus dipelihara, tetapi tetap memiliki daya inovasi dan adaptasi. Dengan memelihara kemampuan mental dan fisik serta menerapkan teknologi maju, tentu akan memberikan peluang terbaik untuk anggota Kopassus untuk berhasil melaksanakan misi,” kata Nyoman Cantiasa.
Prabowo, yang menjabat sebagai Danjen Kopassus pada 1995–1998, mengungkapkan kebanggaannya terhadap para anggota Kopassus.
”Semangat, kemampuan mereka, dan fisik mereka menunjukkan kemampuan yang luar biasa. Saya bangga sekali bahwa kualitas Kopassus masih sangat, sangat, sangat tinggi. Jadi, saya sangat bangga hari ini,” kata Prabowo.
Prabowo berpesan kepada personel Kopassus untuk tetap mempertahankan kemampuan dan setia kepada negara.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo memberikan ucapan selamat melalui kiriman video. Jokowi memuji prajurit Kopassus sebagai prajurit yang memiliki jiwa profesionalisme dan integritas yang tinggi. Menurut dia, Kopassus adalah pasukan yang selalu siap menunaikan tugasnya demi mengabdi kepada bangsa dan negara.
”Dirgahayu Kopassus, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberi perlindungan di mana pun saudara bertugas,” kata Jokowi.