Pasangan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, dan pasangan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, mengusasi jumlah daerah yang sama di kawasan Sumatera. Kedua pasangan sama-sama menguasasi lima daerah dengan perolehan suara yang berbeda.
Oleh
Andy Riza Hidayat/Rangga Eka Sakti
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pasangan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, dan pasangan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, mengusasi jumlah daerah yang sama di kawasan Sumatera. Kedua pasangan sama-sama menguasasi lima daerah dengan perolehan suara yang berbeda.
Ini adalah hasil sementara yang dihimpun Kompas dari Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum, Rabu (24/4/2019), pukul 14.50 waktu Indonesia barat.
Jokowi-Amin untuk sementara unggul di Sumatera Utara (56 persen), Bengkulu (50,2 persen), Lampung (56,1 persen), Kepulauan Bangka Belitung (63,9 persen), dan Kepulauan Riau (55,3 persen). Sementara pasangan Prabowo-Sandi unggul di Aceh (82,7 persen), Sumatera Barat (86,7 persen), Riau (59,5 persen), Jambi (55 persen), dan Sumatera Selatan (60,4 persen).
Sementara perolehan suara secara nasional, pada waktu yang sama, Jokowi-Amin meraih 55,73 persen suara atau setara dengan 24,7 juta suara. Perolehan suara ini lebih banyak daripada pasangan Prabowo-Sandi sebanyak 44,27 persen atau 19,6 juta suara.
Dilihat dari sebaran suara, pasangan Prabowo-Sandi lebih unggul daripada pasangan Jokowi-Amin. Di sepuluh provinsi di kawasan Sumatera itu, pasangan nomor urut 02 meraih 57,4 persen atau setara dengan 7,6 juta suara. Sementara Jokowi-Amin, di wilayah yang sama, meraih 42,6 persen atau setara dengan 5,6 juta suara.
Tren keunggulan Prabowo-Sandi sudah diperkirakan sejak awal. Hal ini tecermin dari hasil hitung cepat Kompas yang dilakukan pada Rabu (17/4/2019). Di sepuluh provinsi di wilayah Sumatera, pasangan Prabowo-Sandi meraih 59,1 persen suara. Sementara pasangan Jokowi-Amin meraih 40,9 persen.
Pada pemberitaan sebelumnya, peningkatan dukungan terhadap Prabowo-Sandi terjadi di beberapa provinsi, seperti Aceh dan Sumatera Barat. Sumatera Barat, provinsi yang menjadi basis kemenangan Prabowo pada Pemilu 2014, dengan penguasaan suara hampir tiga perempat bagian pemilih, pada pemilu kali ini justru semakin meningkat, mencapai di atas 80 persen. Proporsi tersebut menempatkan Sumatera Barat sebagai kantong Prabowo-Sandi terbesar.
Bestian Nainggolan, Peneliti Utama Litbang Harian Kompas, menuliskan, berdasarkan hasil-hasil survei sebelumnya, bukti semakin perkasanya Prabowo-Sandi sudah tampak. Setahun terakhir, tiga hasil survei periodik Litbang Kompas menunjukkan terjadinya tren positif terhadap Prabowo-Sandi.
Survei pada April 2018, misalnya, posisi Prabowo yang saat itu belum menjadi capres jauh terkalahkan oleh elektabilitas Jokowi. Selanjutnya, survei pada Oktober 2018, saat ia berpasangan dengan Sandi, posisi elektabilitasnya meroket dan mampu menyamai kondisi keterpilihan mereka saat Pemilu 2014, Kompas Minggu 21 April 2019.