KOLOMBO, MINGGU — Setidaknya 129 orang tewas akibat ledakan bom yang terjadi secara beruntun di tiga gereja dan tiga hotel di Sri Lanka pada Minggu (21/4/2019). Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki para pelaku yang terlibat.
Kabar yang dilansir dari The Washington Post berjudul ”Explosions kill at least 129 in Sri Lanka on Easter Sunday”, hampir 500 orang yang menjadi korban luka telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, petugas keamanan setempat mengatakan kepada The Associated Press, korban tewas berjumlah 138 orang, termasuk warga yang sedang beribadah Paskah di gereja dan tamu hotel.
”Dua dari ledakan yang terjadi diduga dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri,” ujarnya.
Gereja Santo Anthony yang terletak di Kolombo, ibu kota Sri Lanka, menjadi salah satu lokasi ledakan. Alex Agieleson, yang berada di dekat gereja, mengatakan, ledakan itu membuat bangunan kuil bergetar dan mengakibatkan sejumlah orang terluka.
Selain itu, di Kolombo, ledakan juga terjadi di tiga hotel, yaitu Cinnamon Grand, Shangri-La, dan Kingsbury. Tempat-tempat ini merupakan lokasi yang sering dikunjungi oleh wisatawan asing.
Dalam siaran televisi lokal ditunjukkan, restoran lantai dua di Hotel Shangri-La hancur dengan langit-langit dan jendela pecah. Kabel-kabel bergelantungan dan meja-meja terbalik di ruangan yang telah menghitam akibat ledakan.
Seorang polisi berada di hotel untuk memeriksa mayat-mayat yang ditemukan dari restoran. Sementara di bagian luar terdapat sejumlah mayat yang telah ditutupi kain putih.
Juru bicara Rumah Sakit Nasional, Samindi Samarakoon, mengatakan, ada lebih dari 200 orang yang menjadi korban luka akibat ledakan. Saat ini mereka tengah dirawat di rumah sakit utama di Kolombo.
Ledakan lain dilaporkan terjadi di Gereja Santo Sebastian di Negombo, bagian utara Kolombo. Ledakan itu telah merobek atap dan merobohkan pintu serta jendela gereja.
Selidiki
Negombo merupakan sebuah kota dengan mayoritas penduduk beragama Katolik. Sejumlah umat yang tengah merayakan Minggu Paskah di Gereja Santo Sebastian menjadi korban atas kejadian ini.
Ledakan juga terjadi di Gereja Zion di bagian timur kota Batticaloa. Tak ada yang mengaku bertanggung jawab atas semua ledakan yang terjadi.
Para petugas keamanan Sri Lanka mengatakan, mereka sedang menyelidiki kejadian ini. Polisi pun segera menutup area tersebut.