Jelang Pencoblosan, Ma\'ruf Amin Besuk Sahabat yang Sakit
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DHANY
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sehari jelang pemungutan suara, calon wakil presiden nomor urut 01 Ma\'ruf Amin membesuk sahabatnya yang sedang sakit. Selain mendoakan kesembuhan, Amin juga memberikan penguatan untuk mereka dalam menjalani pengobatan.
Amin memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga setelah delapan bulan masa kampanye. Pada Selasa (16/4/2019) malam, di kediamannya di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Amin menceritakan kunjungannya pada dua sahabatnya yang sedang sakit dan dirawat di rumah sakit.
Amin mengunjungi pimpinan Grup Harian Fajar Alwi Hamu di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo. Ia menyempatkan berbincang serta mendoakan Alwi yang terbaring sakit agar lekas pulih.
Ketua Majelis Ulama Indonesia ini juga mengunjungi Usamah Hisyam yang dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah. Menurut dia, Usamah bersemangat bertukar pikiran dengannya. Padahal, ia belum lama menjalani operasi.
”Membesuk keluarga. Memberikan dukungan moril untuk kesembuhan,” ujar Amin.
Mencoblos di Koja
Mantan Rais A\'am PBNU ini juga menuturkan, tidak ada persiapan khusus untuk pencoblosan esok hari. Masa kampanye telah dioptimalkan sehingga tidak perlu ada keraguan.
Amin akan menggunakan hak pilih di kediamannya di Koja, Jakarta Utara. Ia mencoblos di TPS 051, Jalan Deli, RT 007 RW 008.
”Saya tetap nyoblos di sana. Dari sini (Menteng) berangkat pukul 08.00 agar bisa mencoblos lebih awal. Lalu, ngobrol dengan warga sekitar. Nanti, sekitar pukul 12.00 kembali lagi ke Menteng,” ucapnya.
Pemilu bukan perang, tetapi mencari pemimpin terbaik. Jangan memaksa orang bahwa saya harus menang sehingga apa pun dikerjakan dan terjadi konflik sosial. Dahulukanlah keutuhan bangsa.
Amin berencana untuk memantau hitung cepat dari rumah di Jalan Situbondo, Menteng. Setelah hitung cepat tuntas, kemungkinan ia akan bergabung dengan pasangannya, Joko Widodo, guna evaluasi akhir dari hasil hitung cepat.
Amin berpesan agar seluruh rakyat menyikapi Pemilu 2019 dengan hati yang lapang. Tim sukses masing-masing pasangan calon agar menjadi garda terdepan dalam menjaga suasana damai.
”Pemilu bukan perang, tetapi mencari pemimpin terbaik. Jangan memaksa orang bahwa saya harus menang sehingga apa pun dikerjakan dan terjadi konflik sosial. Dahulukanlah keutuhan bangsa,” katanya.
Sementara itu, Wury Estu Handayani, istri Amin, mendoakan yang terbaik untuk Jokowi-Amin. Ia mendoakan agar pasangan ini diberkati serta dilindungi dan dapat memimpin Indonesia.
Kegiatan Amin sepanjang hari ini diakhiri dengan pengajian bersama ulama dan santri di kediamannya. Mereka bersilaturhmi dan berdialog serta mendoakan kesuksesan Jokowi-Amin.