ULAN BATOR, KOMPAS – Tiket ke Piala Dunia Catur 2019 berada di depan mata. Pada babak kedelapan Eastern Asia Chess Championships 2019, Minggu (14/4/2019) di Ulan Bator, Mongolia, GM Susanto Megaranto dan WGM Medina Warda Aulia merebut kemenangan dan berada pada posisi yang bagus.
Wartawan Kompas Emilius Caesar Alexey dari Ulan Bator melaporkan, dengan kemenangan itu, Susanto naik ke posisi kedua kategori terbuka dan Medina berada di posisi ketiga kategori putri. Syarat merebut tiket ke Piala Dunia adalah dua besar kategori terbuka dan juara kategori putri.
Tiket dapat direbut Susanto jika menang atau remis pada babak kesembilan. Bagi Medina, kemenangan atas Turmunkh Munkhzul yang menempati posisi teratas harus direbut agar poin mereka sama dan Medina unggul secara head to head.
Namun, Medina masih tergantung hasil laga Batkhuyag Munguntuul, yang berada di posisi kedua. Jika Medina menang dan Munguntuul remis atau kalah, Medina akan meraih tiket Piala Dunia. Jika Munguntuul menang, Medina gagal lolos karena kalah head to head, meski poinnya sama dengan Munguntuul.
Pada babak kedelapan, laga antara Susanto dan IM Sumiya Bilguun dari Mongolia berjalan ketat selama lima jam. Susanto sempat unggul, tetapi blunder karena salah menjalankan gajah membuat keadaan imbang.
Saat keadaan imbang dan laga bisa berakhir remis, Bilguun memaksakan diri untuk menang. Susanto juga merasa harus menang. Dalam krisis waktu yang dialami keduanya, Bilguun melakukan dua kesalahan sehingga Susanto dapat memukul benteng dan kuda. Bilguun akhirnya menyerah karena Susanto punya satu benteng dan dia tidak memiliki perwira lagi.
”Laga itu sangat berat, tetapi saya gembira karena bisa menang. Babak kesembilan adalah laga hidup mati, saya harus menang lagi agar tiket Piala Dunia dapat direbut,” kata Susanto, yang didukung oleh Japfa.
Adapun Medina meraih kemenangan babak kedelapan melawan rekan senegara, WIM Chelsie Monica Sihite. Meski satu negara, laga berlangsung ketat karena menjadi adu gengsi pecatur putri papan atas nasional
Chelsie yang memainkan buah putih mengambil inisiatif menyerang. Medina menutup rapat sayap raja dan lebih banyak menyerang dengan menteri, gajah, dan benteng. Medina sempat mengorbankan benteng untuk merebut keunggulan posisi dan tempo. Pengorbanan itu tidak sia-sia karena raja putih Chelsie dapat disudutkan
”Meskipun bergantung pada hasil pemain lain, saya tetap akan berjuang habis-habisan,” kata Medina.
Ketua bidang Pembinaan Prestasi PB Percasi Kristianus Liem meminta kedua pecatur mempelajari permainan calon lawan masing-masing. Dengan melakukan riset, mereka akan lebih mudah merebut kemenangan.
“Babak terakhir menentukan. Susanto dan Medina harus bertarung habis-habisan supaya menang. Tidak perlu memikirkan hasil pemain lain,” kata Kristianus.
Sementara itu, dua pemain Indonesia lainnya, Irene Kharisma Sukandar dan Novendra Priasmoro merebut kemenangan. Novendra mengalahkan rekan Surya Wahyudi, sedangkan, Irene mengalahkan WGM Janelle Mae Frayna (Filipina).