logo Kompas.id
UtamaKonflik Semakin Mengancam...
Iklan

Konflik Semakin Mengancam Gajah dan Warga

Konflik gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) di ekosistem Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dan Hutan Lindung Kota Agung Utara dengan masyarakat kian mengkhawatirkan. Keselamatan nyawa kedua pihak semakin terancam.

Oleh
VINA OKTAVIA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EmBsVH38uF38YXeI1zRrN2yDq28=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2FDSC02775.jpg
KOMPAS/VINA OKTAVIA

Seorang warga sedang memantau gajah liar di Desa Pemerihan, Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Minggu (13/4/2019) dini hari. Desa Pemerihan merupakan desa yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.

TANGGAMUS, KOMPAS -  Konflik gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) di ekosistem Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dan Hutan Lindung Kota Agung Utara dengan masyarakat kian mengkhawatirkan. Keselamatan nyawa kedua pihak semakin terancam.

Konflik antara gajah dan warga di Tanggamus sudah berlangsung lebih dari dua tahun. Gajah kerap merusak tanaman pisang milik warga di kawasan Hutan Lindung Kota Agung Utara, Kecamatan Bandar Negeri Semoung, Tanggamus. Konflik juga meluas ke Kecamatan Semaka.  Hingga kini, konflik yang berlarut ini telah menewaskan 3 warga.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000