Curry Mengukuhkan Dirinya Sebagai Pencetak Tiga Angka Terbanyak
Di putaran pertama babak penentuan (play off) NBA 2019, pemain Golden State Warriors Stephen Curry mencatat prestasi bagus. Untuk sementara dia mengukuhkan dirinya sebagai pencetak poin tiga angka terbanyak di babak play off. Pembuktian itu dilakukan saat timnya mengalahkan Los Angeles Clippers.
Oleh
Korano Nicolash LMS
·4 menit baca
STEPHEN Curry kembali mencatatkan dirinya sebagai pemegang rekor pencetak tiga angka terbanyak di babak penentuan (play off) NBA. Pembuktian itu dilakukan saat timnya, Golden State Warriors mengalahan Los Angeles Clippers pada babak pertama play off NBA 2019.
Laga yang berlangsung di Oracle Arena, Oakland, California, Amerika Serikat, Sabtu (13/4/2019) waktu setempat, Warriors menang dengan skor 121-104 pada pertarungan pertama. Selama laga, Curry mencetak double double dengan 38 poin. Double-double merupakan istilah bola basket saat di mana seorang pemain berhasil mencetak dua digit angka melalui dua kategori pencapaian.
Rekor Curry dalam lemparan tiga angka di babak penentuan NBA mencapai 386 kali ini dalam 91 pertandingan. “Untuk berada dalam kategori yang sama dan untuk melewati orang seperti Ray Allen dan semua momen ikonik yang dia milikinya dalam pertandingan play off dan final, itu cukup nyata,” tutur Curry kepada espn.com yang juga dikutip AP.
Ray Allen merupakan pemegang lemparan tiga angka terbanyak di babak play off sebelum Curry. Ia mencatat 385 lemparan 3 angka yang dihasilkan dalam 171 pertandingan. “Saya benar-benar merasa terhormat dan berterima kami atas kesempatan itu,” kata Curry.
Dia menambahkan, “Aku juga kadang bercanda, jika aku bisa terus menembak sebanyak mungkin lemparan tiga angka, tentu aku akan menghasilkan lemparan tiga angka yang lebih banyak dari mereka,” tuturnya sambil tersenyum.
Sementara itu, pencapaian LeBron ‘King’ James saat ini masih berada di posisi ke tiga. Di bawah Ray Allen, karena dia baru mampu mencetak 370 kali lemparan tiga angka.
Rekan setim Curry, Kevin Durant pada laga itu mencetak 23 poin. Catatan ini memperbaiki rekam jejak Durant di babak play off di mana dia sudah mencetak 3.679 poin. Catatan KD, begitu panggilan akrab Durant, melampaui capaian Dirk Nowitzki yang berada di urutan ke 16 dengan torehan poin 3.663 angka.
Sementara Stephen Curry sendiri, yang memang kalah dua tahun setelah KD tampil di NBA, masih berada di peringkat 41. Mengingat jumlah poin yang bisa diciptakan baru mencapai 2.348 angka.
Sebelum laga, pemain Los Angeles Clippers Patrick Beverley bertekad membendung semangat juang Curry dan kawan-kawannya. Ia akan melakukan segala cara dalam menghadapi Warriors di babak pertama play off NBA 2019 ini. Hal ini terlihat dari upaya Beverley (30) berusaha memancing KD. Sayangnya KD terpancing dan permainan Beverly.
Itu sebabnya tidak heran kalau kemudian Ed Malloy, salah satu wasit di laga itu mengusir ke dua pemain. Keputusan itu dijatuhkan saat pertarungan kuarter ke empat masih tersisa empat menit 41 detik.
Kepada wartawan KD menegaskan kalau Beverley memang hanya mengandalkan permainan fisik dan pembicaraannya. “Itu lah yang dia bawa ke setiap tim yang memakainya,” tunjuk KD soal Beverley.
Sejak 2009 lalu Beverley sudah bermain di Olympiacos, Spartak St Petersburg, Houston Rockets, Rio Grande Valley Vipers yang merupakan salah satu tim peserta G League NBA, serta LA Clippers sendiri, sejak 2017 lalu.
Dengan kejadian itu, Steve Kerr juga mengingatkan kepada pemainnya untuk tidak ‘membeli’ umpan yang dijual Beverley. "Kalau kami mengambil umpan, Dia mengambil umpan, Itu merupakan dua pelanggaran technical foul. Dan kalau anda sudah mendapatkan tujuh kali technical foul. Yang ke tujuh itu berarti anda mendapat hukuman tidak bisa bermain sekali di babak play off ini,” tutur Kerr.
Kerr menyarankan kepada anak asuhnya tidak melayani permainan Beverly. "Itu lah yang dilakukan Beverley. Itu sebabnya kita jangan ‘membeli’ umpannya. Itu adalah perdagangan yang buruk bagi kami. Clippers, telah melakukan banyak perdagangan bagus tahun ini. Itu mungkin yang terbaik dari mereka.” tambah Kerr (53) yang pernah menjadi pelatih terbaik NBA 2016 lalu,
Memang sebelum mengganggu KD, Beverley juga menjatuhkan Draymond Green. Dan Green sempat bereaksi terhadap pengadil, karena tidak memberikan pelanggaran atas kesalahan Beverley tadi. Tetapi rekan-rekan Green cepat mengingatkan dirinya untuk tidak membuang suara kepada pengadil.
Seperti KD, Beverley juga menyatakan kalau dirinya tetap bersenang-senang. “Saya didorong, saya bangun dan saya dikeluarkan. Saya kira pengadil, melihat sesuatu yang saya tidak tahu. Tetapi tidak apa-apa, Saya tetap memberi mereka banyak pujian,” tutur Beverley kepada wartawan.
Sementara itu, Doc Rivers sang pelatih LA Clippers menegaskan, “Patrick Baverley akan berbicara. Dan itu lah cara yang sah."
Pertarungan ke dua Warriors dengan Clippers di babak play off dengan sistem best of seven ini, akan kembali berlangsung Senin (15/4/2019) malam waktu AS. Adapun lokasi laga masih tetap berada di Oracle Arena, Oakland, California.