Di Dapil Sumut III, Peluang Caleg Baru Hanya Selebar Lubang Jarum

KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Warga menaiki pedati yang ditarik kerbau melintasi jalan Desa Sukanalu, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, dengan latar belakang Gunung Sinabung dengan tinggi 2.460 meter di atas permukaan laut, Rabu (20/7/2011).

Provinsi Sumatera Utara adalah daerah terkaya di Pulau Sumatera. Tahun 2017, nilai PDRB Sumut berada di peringkat teratas dari total 10 provinsi di Sumatera. Jika dipetakan per daerah pemilihan, sebagian kekuatan ekonomi provinsi itu bertumpu pada wilayah dapil Sumut III.

Dapil Sumut III yang mencakup tujuh kabupaten dan tiga kota juga merupakan dapil terkaya kedua sesudah Sumut I. Potensi ekonomi dapil Sumut III yang besar diikuti ketatnya kompetisi antar-caleg DPR di Pemilu 2019.

Tercatat ada 23 caleg lama dari total 131 caleg yang berkompetisi di dapil Sumut III. Dari 23 wajah lama, sembilan caleg yang terpilih pada 2014 kembali mencalonkan diri di Pemilu 2019. Dari sembilan caleg tersebut, lima dikenal sebagai sosok politisi kawakan.

Baca juga : Pemilih Tidak Fanatik di Dapil Sumatera Utara II

Kelima sosok itu adalah Anthon Sihombing dari Partai Golkar; Martin Hutabarat, Ketua Fraksi Gerindra; Nasril Bahar, politisi PAN sejak 1998; Hinca Panjaitan dari Partai Demokrat; dan Junimart Girsang dari PDI-P. Kelimanya pernah menduduki kursi di DPR pada sejumlah periode.

Sementara itu, ada satu caleg wajah baru yang juga berpotensi meraih kursi DPR dari dapil Sumut III, yakni Djarot Saiful Hidayat dari PDI-P. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga menjadi salah satu kandidat Gubernur Sumut di Pilkada 2018 dan mampu unggul dalam perolehan suara di 13 kabupaten/kota.

KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Pelajar mengarak kain ulos sepanjang sekitar 450 meter saat karnaval dalam rangkaian pembukaan Festival Danau Toba di Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (19/11/2015).

Melihat kapasitas politik lima caleg lama dan satu caleg baru itu, besar kemungkinan mereka akan lebih mudah meraih tiket ke Senayan. Boleh jadi hanya akan tersisa empat dari total 10 kursi DPR di dapil Sumut III yang akan diperebutkan 125 caleg lain di luar keenam caleg potensial itu. Sebanyak 17 caleg juga dikenal sebagai sosok lama, selebihnya 108 orang adalah caleg baru.

Perhitungan di atas kertas, tingkat kompetisi antar-caleg baru adalah 1 berbanding 25 orang. Jika ditambah dengan 17 caleg lama, tingkat kompetisi meningkat lagi mencapai 1 berbanding 31 orang. Ditambah dengan tantangan rasio caleg dan pemilih melampaui rata-rata 80 dapil, peluang caleg baru meraih kursi di dapil Sumut III boleh jadi hanya selebar lubang jarum. (LITBANG KOMPAS)