Pengoperasian Jalur Dwiganda Sebabkan Kepadatan Pemumpang
Oleh
AGUIDO Adri
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Pengoperasian jalur dwiganda (double-double track/DTT) kereta api segmen Stasiun Jatinegara-Cakung Sepanjang 9,5 kilometer pada Jumat (12/4/2019), mengakibatkan perjalanan sejumlah kereta rel listik datang terlambat. Imbasnya, jumlah penumpang pun membludak di Stasiun Jatinegara karena proses perpindahan jalur.
Ahmad (37), warga Bekasi, harus menunggu kedatangan KRL sekitar 1,5 jam dari Stasiun Kampung Banda. Sesampai di Stasiun Jatinegara ia masih harus menunggu kereta tujuan Bekasi sekitar setengah jam lagi.
"Saya dari kampung Bandan sekitar pukul 13.00 dan kereta baru tiba pukul 14.30," kata Ahmad.
Meski jalur dwiganda telah dioperasikan dan berulang kali petugas memberikan pengumuman melalui pengeras suara dan sudah terpasang spanduk pemberitahuan, masih banyak penumpang yang belum mengetahui perpindahan jalur di Stasiun Jatinegara.
Seperti Nuri (28) dan Atina (32), warga Bekasi, tidak mengetahui jika ada jalur dwiganda yang berimbas pada pengalihan jalur. Hampir setengah mereka duduk di tangga jalur 1 menunggu kereta tujuan Bekasi datang. Mereka tidak mengetahui jika jalur ke Bekasi dialihkan ke Jalur 3.
“Untung ada petugas yang datang dan memberi informasi. Kami gak tahu jika sudah dialihkan. Kami sudah menunggu lebih setengah jam disini (jalur 1),” kata Nuri.
Setelah diberitahu petugas mereka pun pindah ke jalur 3 yang sudah dipadati penumpang lainnya. Bersama penumpang lainnya harus menunggu kedatangan kereta lebih dari setengah jam.
Dari pantauan di lapangan, rata-rata kereta tujuan Bekasi datang sekitar 15 menit hingga setengah jam, bahkan hampir satu jam. Hal tersebut mengakibatkan kepadatan di jalur 3 dan di dalam kereta.
Vice President Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba mengatakan, pemerintah melalui Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan pada Kamis malam (11/4/2019) hingga Jumat (12/4/2019) dini hari melaksanakan perpindahan jalur pengaktifan jalur rel dwi ganda segmen Jatinegara-Cakung. Segmen ini merupakan bagian dari jalur dwiganda lintas Manggarai-Cikarang sepanjang 35 kilometer.
“Demi alasan keselamatan dan keperluan teknis pekerjaan maka ada penyesuaian jadwal KRL lintas Jakarta Kota-Bekasi pada Kamis malam (11/4) hingga Jumat dinihari (12/4). Hal ini juga berdampak pada keterlambatan sejumlah perjalanan KRL lintas Jakarta Kota-Bekasi/Cikarang,” kata Anne, Jumat, (12/4/2019), di Jakarta.
Perjalanan KRL yang akan terdampak pekerjaan perpindahan jalur seperti, KA 1460 (Jakarta Kota-Bekasi) jadwal berangkat dari Stasiun Jakarta Kota pukul 23.35 WIB, perjalanan dibatalkan, dan KA 1467A (Bekasi - Jakarta Kota) jadwal berangkat dari Stasiun Bekasi pukul 23.34 WIB, perjalanan dibatalkan.
Proses mengurai antrian KRL maupun kereta api lainnya diperkirakan masih akan berlangsung hingga jumat sore ini. Untuk mengurai antrean dan mengurangi keterlambatan, PT KCI akan melakukan rekayasa pola operasi pada KRL lintas Bogor - Jatinegara PP maupun Cikarang/Bekasi - Jakarta Kota PP.
Para pengguna dihimbau untuk memperhatikan informasi di stasiun maupun di dalam KRL untuk memastikan tujuan akhir keretanya.
PT KCI juga menghimbau, bagi pengguna KRL lintas Bekasi-Cikarang yang tidak dapat menunggu, mempertimbangkan pilihan transportasi alternatif.
“Sementara bagi pengguna yang tetap menggunakan KRL kami mengajak untuk selalu mengutamakan keselamatan dengan tidak memaksakan diri naik ke dalam KRL yang sudah penuh, dan tidak berdesakan,” kata Anne.
PT KCI, PT KAI, dan pemerintah mengharapkan dukungan dari para pengguna KRL untuk penyelesaian proyek jalur dwi ganda ini. Dengan adanya jalur dwi ganda di ruas Jatinegara - Cakung, maka operasional pada lintas tersebut terpisah antara KRL dengan kereta-kereta jenis lainnya.
Meski belum ada penambahan perjalanan, operasional KRL antara Jatinegara-Cakung diharapkan dapat berjalan lebih lancar setelah perpindahan jalur selesai. DDT sendiri terus dikerjakan penyelesaiannya oleh pemerintah hingga nantinya tersambung mulai dari Manggarai hingga Bekasi dan dapat diperpanjang sampai Cikarang.