JAKARTA, KOMPAS - Calon pemilih pada Pemilu 2019 akan menantikan tawaran riil dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden terkait harga kebutuhan pokok serta ketersediaan lapangan kerja. Dalam debat terakhir Pemilihan Presiden 2019, Sabtu (13/4/2019), dua capres-cawapres diharapkan mampu menawarkan solusi secara rinci.
Debat kelima pada hari terakhir masa kampanye Pemilu 2019 itu akan diikuti oleh dua capres-cawapres, yaitu Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Mereka akan membahas isu ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, serta perdagangan dan industri.
Hasil jajak pendapat Litbang Kompas, 9-10 April 2019, dengan 534 responden menunjukkan, mayoritas responden menilai dari tiga kelompok isu itu, ekonomi dan kesejahteraan (61,42 persen) paling mendesak diselesaikan. Saat isu itu diperdalam, responden menilai ada dua hal yang penting diselesaikan capres-cawapres, yakni lapangan kerja (32,21 persen) dan harga kebutuhan pokok (31,09 persen).
Peneliti dari Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Latif Adam, menilai capres-cawapres mesti mampu menjelaskan peta jalan stabilisasi harga pangan secara holistik, dari sisi produksi, distribusi, hingga konsumsi.
”Jargon ’pangan murah’ di setiap kampanye harus diperhatikan. Jangan sampai jargon ini jadi disinsentif bagi petani karena petani juga konsumen,” ujarnya, Kamis (11/4), di Jakarta.
Oleh karena itu, peta jalan tersebut perlu tecermin dari target-target terukur, seperti aturan kebijakan harga.
Adapun komoditas yang sebaiknya digarisbawahi, menurut Latif, ialah beras, daging ayam, telur ayam, cabai, dan minyak goreng. Pergerakan harga komoditas pangan ini perlu kebijakan stabilisasi harga yang terencana.
Sementara itu, terkait lapangan kerja, Ketua Umum Apindo Hariyadi B Sukamdani mengingatkan pentingnya penciptaan lapangan-lapangan kerja agar tenaga kerja, yang setiap tahun bertambah 2 juta orang, bisa terserap optimal.
”Kami melihat kemungkinan pendidikan vokasi adalah untuk menciptakan lapangan pekerjaannya sendiri. Jadi, di samping menyediakan lapangan kerja di sektor formal, penyediaan lapangan kerja mandiri juga perlu dilakukan,” ujar Hariyadi.
Siap paparkan
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono, menuturkan, saat debat, Prabowo-Sandi akan secara rinci menawarkan kebijakan mengatasi harga pangan dan lapangan kerja. Persoalan harga bahan pokok akan diatasi dengan mengadopsi kebijakan Sandi di DKI Jakarta, yaitu membuat foodstation.
Di bidang lapangan kerja, Prabowo-Sandi akan fokus meningkatkan lapangan kerja di sektor pertanian dan sumber daya alam. Prabowo-Sandi akan memastikan persediaan pupuk, benih, pestisida, dan alat pertanian untuk mendekati petani.
Sementara itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Amin, Hasto Kristiyanto, mengatakan, pihaknya menyiapkan materi debat dengan matang. Apalagi, isu yang diangkat di debat terakhir ini kerap dijadikan amunisi kritik dari pihak Prabowo-Sandi.
Ia mengatakan, bidang ekonomi dan kesejahteraan sosial selama ini mendapat perhatian khusus dari Jokowi-Amin ataupun pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Dalam debat, Jokowi juga akan memaparkan sejumlah data dan capaian periode pertama pemerintahannya untuk menangkal kritik dan argumentasi Prabowo-Sandi.