Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir bersama Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meresmikan kampus Universitas Perwira Purbalingga, Kamis (11/4/2019) di Purbalingga, Jawa Tengah. Kehadiran kampus ini diharapkan mengembangkan sumber daya manusia serta mendorong perekonomian di Purbalingga.
Oleh
MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURBALINGGA, KOMPAS - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir bersama Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meresmikan kampus Universitas Perwira Purbalingga, Kamis (11/4/2019) di Purbalingga, Jawa Tengah. Kehadiran kampus ini diharapkan mengembangkan sumber daya manusia serta mendorong perekonomian di Purbalingga.
"Di Purbalingga indeks pembangunan manusia adalah nomor 27 dari 35 kabupaten/kota se-Provinsi Jawa Tengah. Ini hal-hal yang perlu kita dorong," kata Nasir.
Nasir menyampaikan, pengembangan bidang studi di kampus juga perlu disesuaikan dengan kearifan lokal setempat, misalnya agroteknologi untuk mengembangkan riset pertanian. "Potensi lokal yang harus kita dorong agar bisa menjadikan nilai tambah. Kita berharap dari lokal ke dunia. Kalau bisa dilakukan, maka perguruan tinggi ini akan berkontribusi pada pembangunan manusia. Ke depan tenaga kerja akan jadi profesional, tidak jadi job seeker tapi menjadi job creator," paparnya.
Ia juga menekankan pentingnya pengembangan serta penguasaan teknologi oleh para mahasiswa agar dapat bersaing di era revolusi industri 4.0. Untuk itu inovasi, pengembangan kecerdasan buatan, serta virtual reality perlu terus digenjot. "Filosofinya vini, vidi, vici. Kita maju, bersaing, dan menang," ujarnya.
Bambang yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Karya Bhakti Purbalingga yang menaungi kampus tersebut menyampaikan, dari 54 SMK/SMA di Purbalingga per tahun meluluskan sekitar 9.000 siswa. Sebagian besar siswa meninggalkan Purbalingga untuk berkuliah di Purwokerto, Yogyakarta, ataupun Solo. Akibatnya orangtua perlu mengeluarkan biaya Rp 3 juta hingga Rp 5 juta per bulan untuk biaya hidup anaknya di luar kota.
"Dengan berdirinya kampus ini dan anak-anak bisa berkuliah di Purbalingga, uang yang seharusnya dikeluarkan untuk kos biaya hidup di luar kota bisa dihemat," kata Bambang.
Pelaksana Tugas Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengapresiasi berdirinya kampus tersebut di Purbalingga dan berharap bisa memberikan multiplayer effect bagi perkembangan Purbalingga, misalnya makin tumbuh dan berkembangnya rumah kos serta warung makan di sekitar kampus.
Kampus ini menargetkan mahasiswa sebanyak 1.000 orang pada tahun akademis 2019-2020. Rencananya ada 5 program studi, yaitu Akuntansi, Manajemen, Agribisnis, Teknik Mesin, dan Informatika. Pada kesempatan itu dilantik pula Teguh Djuharyanto sebagai rektor dan Eming Sudiana serta Suprapto sebagai wakil rektor. "Sampai saat ini sudah ada 72 siswa yang mendaftar. Perkuliahan akan dimulai September mendatang," kata Eming Sudiana Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Perwira Purbalingga.