JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dekati sejumlah organisasi masyarakat yang aktif di Jakarta menjelang pemilu. Langkah ini diambil untuk meredam potensi kerawanan pada masa-masa pemungutan suara pemilu.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DKI Jakarta Taufan Bakri mengatakan, organisasi masyarakat (ormas) yang aktif di DKI Jakarta diberi penyuluhan kesadaran politik bernama Manajemen Pembangunan Politik. Di DKI Jakarta terdapat sekitar 3.000 ormas, tetapi hanya sekitar 1.000 Ormas yang aktif.
”Sasarannya sampai pemilu ini ada sekitar 200 ormas yang akan mengikuti penyuluhan politik itu,” katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/4/2019).
Taufan menyangkal ada TPS di DKI Jakarta yang masuk potensi rawan. Ia hanya mengatakan, terdapat TPS-TPS yang diperkirakan ketegangannya akan meningkat saat pemilu. Namun, ia tak bersedia memberikan jumlahnya secara detail.
Dari lebih kurang 29.000 TPS di DKI Jakarta, ia hanya menyebutkan cuma ada puluhan TPS yang termasuk dalam perkiraan ketegangan meningkat itu. ”Kita sudah ada pemetaannya, tapi belum dirumuskan,” katanya.
Dari lebih kurang 29.000 TPS di DKI Jakarta, ia hanya menyebutkan cuma ada puluhan TPS yang termasuk dalam perkiraan ketegangan meningkat itu.
TPS yang diprediksi akan meningkat ketegangannya di antaranya berada di kawasan yang mempunyai dukungan sangat kuat pada satu calon, ada juga TPS di kawasan yang tokoh masyarakatnya berpihak pada salah satu calon sehingga memengaruhi warga.
Jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan laporan kondisi keamanan jelang pemilu ke Kementerian Dalam Negeri melalui telekonferensi pada Rabu siang. Kegiatan ini juga diikuti Forum Komunikasi Pimpinan Daerah DKI Jakarta yang terdiri dari kepolisian dan TNI serta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta.
Dari kepolisian, dilaporkan sejumlah rapat keamanan pemilu telah mengundang para pimpinan ormas untuk ikut meredam potensi kerawanan. Kepolisian akan membuat sistem rayon untuk pengamanan pemilu.
Sistem rayonisasi ini terdiri dari lima rayon, di antaranya Monas, Pantai Indah Kapuk, Pasar Minggu, dan Kelapa Gading. Pasukan akan dikonsentrasikan di titik-titik pusat rayon tersebut sehingga mudah untuk dikirim saat ada gangguan keamanan di sekitar lokasi.
Ketua KPU DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos mengatakan, saat ini DKI Jakarta siap menyelenggarakan pemilu pada 17 April 2019 mendatang. Hingga Rabu siang, KPU DKI Jakarta sudah mengeluarkan sekitar 8.000 formulir A5.
Saat ini DKI Jakarta siap menyelenggarakan pemilu pada 17 April 2019 mendatang.
Jumlahnya masih akan bertambah karena hingga Rabu sore masih banyak masyarakat mengajukan formulir pindah TPS memilih. Untuk daftar pemilih tambahan (DPTB), terdapat 53 TPS yang akan disiapkan KPU RI.