ULAAN BATAAR, SELASA - Dua pecatur terbaik Indonesia GM Susanto Megaranto dan IM Irene Kharisma Sukandar kembali merebut kemenangan pada babak ketiga Eastern Asian Chess Championships Zone 3.3 di Ulaan Baatar, Mongolia, Selasa (9/4/2019). Dengan kemenangan itu, Susanto menembus posisi keempat dan Irene naik ke posisi kesebelas.
Susanto menghadapi Ganzorig Amartuvshin dari Mongolia pada babak ketiga. Sebelum laga, Susanto melakukan riset sederhana gaya permainan dan kelemahan pertahanan Amartuvshin.
Susanto memainkan taktik mengepung pergerakan menteri Amartuvshin dan beberapa kali memaksakan pertukaran perwira dan bidak untuk mencari posisi yang unggul. Jebakan Susanto memaksa lawannya untuk menukar benteng dengan gajah sehingga dia mulai memiliki keunggulan kualitas.
Namun, Amartuvshin memberikan perlawanan yang ketat sehingga Susanto harus kehilangan satu benteng dan satu gajah untuk ditukar dengan satu benteng pecatur Mongolia itu. Meskipun hanya memiliki satu benteng, Susanto memperlihatkan kelasnya dengan memainkan enam bidak yang tersisa untuk mengepung raja putih Amartuvshin dan memaksanya menyerah pada langkah ke-63 karena ada satu bidak yang siap untuk promosi menjadi menteri.
“Riset permainan lawan adalah modal berharga jika ingin memenangi laga catur. Saya mendorong Susanto untuk terus melakukan riset agar dia dapat terus memenangi laga dan meraih tiket ke Piala Dunia Catur 2019,” kata Kristianus Liem, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Persatuan Catur Seluruh Indonesia.
Bagi Susanto, kemenangan itu penting karena sehari sebelumnya langkahnya tersendat oleh hasil remis. Kini, Susanto mengumpulkan 2,5 poin turnamen dan hanya terpaut 0,5 poin dari pemuncak klasemen. Jika terus meraih kemenangan, Susanto berpeluang menembus posisi dua besar, yang menjadi syarat ntuk meraih tiket ke Piala Dunia 2019
Sementara itu, Irene juga kembali meraih kemenangan dan mengumpulkan 2 poin turnamen. Kemenangan itu sangat penting untuk mendongkrak posisinya yang sempat terpuruk karena kekalahan pada babak pertama.
Kali ini, Irene mengalahkan Bat-Erdene Mungunzul dari Mongolia dengan mudah. Beberapa kali Mungunzul melakukan kesalahan langkah yang memungkinkan Irene menguasai wilayah tengah.
Mungunzul juga tiga kali melakukan langkah bolak balik yang memungkinkan Irene unggul secara tempo. Irene berani menukar beberapa perwira untuk mempertahankan keunggulan posisi dan menjaga menteri.
Irene yang hanya memiliki satu perwira berupa menteri akhirnya memaksa Mungunzul menyerah pada langkah ke-43, meskipun masih memiliki satu benteng, satu gajah, dan satu kuda. Keunggulan posisi memastikan kemenangan Irene.
“Susanto dan Irene perlu menjaga konsistensi mereka dalam meraih kemenangan. Riset permainan lawan harus terus dilakukan untuk memperbesar peluang untuk menang,” kata Eka Putra Wirya, anggota Dewan Pembina Percasi.
Dua pecatur Indonesia lainnya, WGM Medina Warda Aulia dan Surya Wahyudi bermain remis pada babak ketiga. Medina ditahan WGM Hoang Thi Bao Tram dari Vietnam dan melorot ke urutan kesembilan kategori putri dengan 2 poin. Surya ditahan FM Yesuntumur Tugstumur dari Mongolia dan menempati posisi ke-24 dengan 1,5 poin.
IM Novendra Priasmoro masih belum dapat bangkit dari keterpurukan dan kembali menelan kekalahan. WIM Chelsie Monica Sihite juga menelan kekalahan perdana. Kekalahan itu membuat Chelsie Monica terlempar dari posisi sepuluh besar.