BANGKOK, KOMPAS — Samsung meluncurkan Galaxy seri A baru dengan kamera cukup revolusioner, berupa geser putar (rotasi) yang memberikan kelebihan dibandingkan dengan kamera model konvensional selama ini.
Peluncuran Galaxy A80 dilakukan di Impact Exhibition Center Hall Bangkok, Thailand, Rabu (10/4/2019) malam, seperti dilaporkan wartawan Kompas, Defri Werdiono, menghadirkan grup musik pop Korea, Black Pink, yang menjadi ikon dan akrab dengan anak muda.
Selama ini kamera pada telepon selular (ponsel) konvensional dianggap memiliki kelemahan. Biasanya kamera belakang selalu memiliki kualitas lebih baik dibandingkan dengan kamera depan yang resolusinya lebih rendah.
Maka, pada kamera A80 memiliki kualitas sama antara memotret obyek di belakang dan depan karena menggunakan kamera yang sama. Kamera akan keluar pop up secara otomatis begitu penggunanya mengaktifkan aplikasi kamera.
Apalagi, A80 dilengkapi tiga lensa dengan resolusi besar 48 MP ultrawide 123 derajat. Mengusung layar tanpa batas 6,7 inci full HD Super Amoled dan New Infinity display, membuat A80 memberikan kepuasan tersendiri bagi penggunanya.
President and CEO of IT and Mobil Communications Division at Samsung Electronics, DJ Koh, yang meluncurkan langsung produk terbarunya, mengatakan, A80 membuat penggunanya bisa memotret apa saja di sekitarnya tanpa batas.
”Galaxy A80 menyediakan fitur premium bagi para digital native yang menjadi bagian dari Era of Live,” ujarnya.
Pada saat yang sama, diluncurkan pula Galaxy A70. Dua produk ini melengkapi seri A yang ada sebelumnya, mulai dari Galaxy A01 sampai A05 yang telah meramaikan pasar ponsel di Tanah Air (A04 dan A06 tidak masuk Indonesia).
Menyasar segmen menengah, A80 dibekali chipset Snapdragon 730G. Kelebihan lain yang dimiliki adalah kapasitas baterai cukup besar 3.700 mAh—di bawah A70 4.500 mAh—dengan waktu pengisian singkat. Galaxy A80 memiliki memori 8 GB/RAM 128 serta sejumlah fitur menarik lainnya.
Senior Produk Marketing Manager Samsung Mobile Samsung Electronics Indonesia Selvia Gofar mengatakan, dari sisi pasar, keberadaan A80 dan saudara kandungnya, A70, akan mengikuti rangkaian generasi sebelumnya.
Generasi Z
”Kami menyasar generasi Z sampai milenial dari umur 18 sampai 35 tahun. Ini market yang besar. Di Indonesia, jumlah warga masuk anak zaman sekarang mencapai 80 juta orang. Kalau melihat fiturnya, banyak sekali dan ini disesuaikan dengan generasi yang disasar,” ucapnya.
Menurut Selvia, sesuai dengan tema ”Era of Live”, baik A70 maupun 80 diperuntukkan bagi generasi sekarang yang suka menikmati live contens dan suka ngelive. Tak bisa dimungkiri hampir semua aktivitas saat ini tidak bisa dipisahkan dengan telepon selular.
Kami menyasar generasi Z sampai milenial dari umur 18 sampai 35 tahun. Ini market yang besar. Di Indonesia, jumlah warga yang seperti itu mencapai 80 juta orang. Kalau melihat fiturnya, banyak sekali dan ini disesuaikan dengan generasi yang disasar.
Bahkan, ada kecenderungan orang atau anak muda selalu mengabadikan apa yang mereka lakukan, baik dalam bentuk foto maupun video atau sebaliknya mengakses apa yang mereka mau (streaming)
”Kami inovasinya meng-upgrade dari sisi experience-nya, sih, dari produk yang sudah ada, misalnya kapasitas baterai dibesarin, dari sisi kamera, dan lainnya. Pokoknya semua untuk mendukung apa saja, mulai dari uploading video, sharing,” kata Product Marketing Manager Galaxy A Samsung Electronics Indonesia Irfan Rinaldi.
Menurut Irfan, untuk Galaxy A70 kemungkinan baru masuk Indonesia pertengahan-akhir April ini. Sementara A80 pada akhir Mei sampai awal Juni mendatang.