Uang Jutaan Euro Dirampok dari Pesawat di Bandara Tirana
Oleh
Ayu Pratiwi
·2 menit baca
TIRANA, RABU – Polisi Albania menembak mati salah satu dari sekelompok pria bersenjata, Selasa (9/4/2019) waktu setempat, setelah para penjahat membobol akses masuk Bandara Internasional Tirana Nene Tereza, di Tirana, ibu kota Albania. Anggota geng bersenjata lainnya justru berhasil merampok uang tunai dari pesawat Austrian Airlines yang diperkirakan sedikitnya 2,5 juta Euro.
Polisi juga menangkap empat orang dan meminta keterangan dari 40 orang terkait keamanan di landasan pacu Bandara Bunda Theresa itu, Tirana itu, tak lama setelah kasus perampokan yang amat dramatis itu.
Polisi melaporkan, sekelompok penjahat berseragam militer, memakai topeng, dan bersenjata itu membobol akses masuk darurat yang biasanya digunakan petugas pemadam kebakaran untuk masuk ke dalam bandara.
“Pelaku dan polisi terlibat baku tembak selama pengejaran di jalan-jalan di sekitar bandara. Salah satu dari para penjahat itu tewas ,“ demikian kata polisi dalam sebuah laporan tertulis.
Saat itu, bank asing yang berbasis di Albania sedang mengirim hard currency (mata uang yang diterima secara luas karena nilai tukarnya yang stabil) tunai melalui pesawat Austrian Airlines ke Vienna, Austria. Hal itu dilaksanakan setelah bank sentral Albania menolak setoran hard currency tersebut.
Beberapa penumpang pesawat yang menjadi saksi, yang sedang dalam perjalanan menuju ke Vienna, Austria, menceritakan, tiga pencuri masuk ke pesawat yang sudah berjalan. Mereka mengancam kru pesawat dengan senjata dan memaksa mereka untuk tidak bergerak.
Polisi menambahkan, mereka mengancam kru pesawat yang menangani bagasi sebelum mengambil uang-uang tersebut.
Juru Bicara Austrian Airlines, Tanja Gruber, mengatakan, uang itu sedang dimuat ke dalam pesawat saat perampokan terjadi. “Boarding baru saja selesai. Tidak ada bahaya bagi awak dan penumpang pesawat,” katanya, seperti dikutip The Guardian. Penerbangan pesawat yang tersebut ditunda tiga jam.
Laporan media dari tempat kejadian menyatakan, salah satu pelaku yang tewas itu ditemukan memakai senjata serbu, sebuah granat, dan senjata yang penuh dengan peluru. Selain dia, diperkirakan ada tiga pelaku lainnya yang masih berkeliaran. Pengejaran pelaku itu dibantu oleh helikopter polisi.
Polisi mengonfirmasi adanya sejumlah uang yang telah dicuri, namun tidak mengungkapkan berapa banyak. Laporan awal mengungkapkan, sebanyak 2,5 jutaan Euro telah dicuri. Namun, media lokal mengatakan, jumlah uang yang dirampas dari pesawat bisa lima kali lipat dari jumlah yang diperkirakan.
Gruber mengatakan, demi keamanan, pesawatnya tidak akan pernah lagi mengangkut uang tunai dari Tirana ke Vienna. Peristiwa perampokan seperti telah terjadi setidaknya tiga kali dalam tiga tahun terakhir di bandara internasional Tirana dan di jalan menuju bandara itu. (AFP/REUTERS)