Trump Hendak Terapkan Tarif Baru terhadap Produk Uni Eropa
Oleh
Ayu Pratiwi
·3 menit baca
WASHINGTON, RABU — Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Selasa (9/4/2019) waktu setempat, mengumumkan rencananya untuk menerapkan tarif impor baru atas sejumlah produk ekspor Uni Eropa, dari keju hingga pesawat.
Langkah tersebut dilakukan dalam rangka menanggulangi subsidi ilegal Uni Eropa (UE) terhadap produsen pesawat Airbus, yang oleh Washington dinilai telah merugikan perusahaan AS, terutama Boeing.
“Uni Eropa telah merampas keuntungan Amerika Serikat melalui perdagangan selama bertahun-tahun. Tindakan ini akan segera dihentikan. AS akan menerapkan tarif baru terhadap produk UE senilai 11 miliar dollar AS,” kicau Trump lewat akun Twitter, Selasa.
Daftar produk UE yang akan dikenai tarif itu termasuk helikopter dan pesawat yang diproduksi Airbus, juga beragam produk ekspor unggulan Eropa, seperti keju Stilton (Inggris), keju Roquefort (Perancis), dan keju Gouda (Belanda). Ada juga minuman anggur, tiram, keramik, pisau, dan pakaian.
Nilai produk UE yang dikenai tarif baru lebih kecil dibandingkan dengan produk China senilai ratusan miliar dollar AS yang tarifnya mulai ditingkatkan secara bertahap sejak tahun lalu.
Belum pernah
Menurut Chad Bown, peneliti dari lembaga riset swasta Peterson Institute for International Economics, rencana AS mengenakan tarif atau pajak terhadap pesawat Airbus merupakan langkah yang belum pernah dilakukan sebelumnya. ”AS belum pernah menerapkannya terhadap pesawat terbang,” ujarnya.
Brown menambahkan, tarif yang dikenakan terhadap Boeing dapat berdampak pada perusahaan AS yang membeli komponen pesawat Boeing di AS.
Mantan pejabat perdagangan AS, Jennifer Hillman, mengatakan, Pemerintah AS biasanya mengumumkan daftar produk yang dikenai tarif itu secara diam-diam atau mungkin melalui pemberitahuan kepada Federal Register, lembaga berita resmi milik pemerintah.
Pemerintahan Trump sebaliknya, sering menyatakan niatnya dalam siaran pers yang menurut Hillman dirancang untuk menarik perhatian publik.
”Anda (Trump) menakuti banyak importir yang melihat produk impor mereka masuk daftar produk yang dikenai tarif. Anda mengacaukan suasana di pasar,” kata Hillman yang kini bertugas di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan dosen hukum di Universitas Georgetown.
WTO diharapkan akan mengumumkan keputusannya pada musim panas tahun ini terkait berapa banyak tarif yang layak dipungut AS dari UE. Pada Mei 2018, WTO menyatakan, Airbus menerima dana ilegal dari UE untuk beberapa model pesawatnya.
Konflik dagang yang melibatkan produsen pesawat AS dan Eropa itu berlangsung sejak awal tahun 2000. Kasus ini sudah diproses dalam pengadilan selama 14 tahun.
”Sudah tiba saatnya untuk bertindak. Tujuan utama kami adalah mencapai kesepakatan dengan UE untuk mengakhiri semua subsidi yang inkonsisten dengan aturan WTO. Apabila UE mengakhiri subsidi ini, tarif yang diberlakukan AS dapat dicabut,” tutur Robert Lighthizer, Perwakilan Dagang AS dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip The New York Times.
Pada Juni 2018, UE membalas kebijakan tarif AS dengan mengenakan tarif atas berbagai produk ekspor AS dengan nilai total 3,3 miliar dollar AS, seperti bourbon, jins, dan sepeda motor. Sebelumnya, AS menerapkan tarif atas produk ekspor baja dan aluminium Eropa (Kompas, 23/6/2018).
Airbus sementara itu menyebutkan bahwa rencana baru AS untuk menerapkan tarif kepada sejumlah produk UE itu ”tidak dapat dibenarkan” dan UE akan mengambil langkah penanggulangan yang jauh lebih besar terhadap AS.
Pengumuman tarif oleh AS ini terjadi di saat yang sulit bagi Boeing. Setelah terjadinya kecelakaan pesawat Boeing model 737 MAX di Etiopia pada Maret 2019 dan di Indonesia pada Oktober 2018, Boeing mengumumkan, pekan lalu, akan mulai mengurangi produksi pesawat model itu. Nilai pesanan pesawat itu pada tahun mendatang cukup besar dan mencapai miliaran dollar AS. (AP/REUTERS)