logo Kompas.id
UtamaPersepsi Resesi AS
Iklan

Persepsi Resesi AS

Oleh
Ari Kuncoro -- Guru Besar dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3VJ1k2P34ig1RN7F-lgP0zUc1Gk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190128_ARI-KUNCORO_-B_OK_web_1548678421.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Ari Kuncoro, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas IndonesiaKOMPAS/AGUS SUSANTO (AGS)04-12-2018

Sejak September 2018, tanda-tanda resesi di Amerika Serikat sudah mulai terlihat dengan makin menyempitnya selisih antara imbal jasa obligasi pemerintah AS jangka pendek dengan jangka panjang. Ketika imbal hasil jangka pendek obligasi pemerintah AS  lebih tinggi dari imbal hasil jangka panjang, maka terjadilah yang disebut inverted yield curve sebagai tanda ketidakpastian yang semakin tinggi.

Hal ini, antara lain, karena Bank sentral AS dianggap terlalu terburu-buru menaikkan suku bunga acuannya. Persilangan ini terjadi pada 4 Desember 2018. Peristiwa ini merupakan yang pertama kali sejak 2007, yang tahun berikutnya terjadi krisis keuangan global.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000