Jumat Ini, Jalur Dwi Ganda KA Jatinegara-Cakung Mulai Beroperasi
Oleh
Maria Clara Wresti
·3 menit baca
KOMPAS/M CLARA WRESTI
Pembangunan jalur dwi ganda sudah mulai bisa dioperasikan sebagian yakni segmen Jatinegara-Cakung sepanjang 9 km. Pengoperasian akan dimulai pada Jumat (12/4/2019) pukul 00.30.
JAKARTA, KOMPAS --Jalur dwi ganda (double-double track/DDT) kereta api (KA) segmen Jatinegara-Cakung mulai dioperasikan pada Jumat (12/4/2019) pukul 00.30. Segmen sepanjang 9,5 km ini merupakan bagian dari jalur dwi ganda lintas Manggarai-Cikarang sepanjang 35 km.
"Perpindahan jalur (switch over) akan dilakukan sekitar dua jam sehingga akan ada beberapa perjalanan kereta yang terganggu," kata Kepala Balai Teknis Perkeretaapian Wilayah Jakarta-Banten Jumardi di Jakarta, Senin (8/4/2019).
Menurut Jumardi, sebenarnya perpindahan jalur ini bisa dilanjutkan hingga Stasiun Kranji. Namun karena ada sebagian lahan yang masih diproses di pengadilan, maka belum bisa dibebaskan.
Kereta yang terganggu antara lain KRL jadwal terakhir dari Jakarta Kota yang menuju Bekasi, KA Senja Utama Solo, KA Senja Utama Jogja, KA Kutojaya, KA Jayabaya, KA Argo Parahyangan, KA Gaya Baru Malam Selatan, KA Sawunggaling, dan KA Gumarang.
KOMPAS/RIZA FATHONI
Anggota Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) Daop I menyisir rel jalur dwiganda di kawasan Klender, Jakarta Timur, Rabu (3/4/2019). Mereka menyosialisasikan kepada masyarakat sekitar yang telah biasa memanfaatkan waktu luang di jalur tersebut agar berhati-hati terhadap kereta yang nantinya akan melewati menjelang segera beroperasinya jalur tersebut.
"Untuk KRL perjalanan terakhir nanti akan diumumkan oleh Kereta Commuter Indonesia apakah akan dibatalkan atau tidak," kata Deputi 1 EVP Daop 1 Bidang Operasional Sofyan Hasan.
Dengan pengoperasian jalur dwi ganda itu ada dua perlintasan besar yang ditutup, yakni perlintasan Pasar Enjo-Pisangan dan Pasar Cakung. Untuk itu dimohon kepada masyarakat, khususnya pengguna kendaraan berbasis jalan raya agar dapat menggunakan beberapa jalan alternatif, seperti jalan layang Cipinang yang telah dibangun Pemerintah.
"Selain itu pada hari pertama juga akan ada keterlambatan KA Komuter selama 2-6 menit akibat penyesuaian operasi, terutama KA Komuter dari Bekasi dan Cikarang," kata Sofyan.
Menurut Jumardi, secara umum perjalanan kereta untuk saat ini tidak akan berubah karena grafik perjalanan kereta (GPK) belum diubah. Perubahan GPK baru akan diterbitkan paling cepat bulan Mei mendatang.
Proyek DDT diinisiasi 17 tahun yang lalu, yakni tahun 2002. Proyek ini memisahkan operasi jalur KRL dengan kereta jarak jauh.
"Sebenarnya pembangunannya sudah selesai tahun 2017, tetapi karena banyak yang harus disinkronkan, jadi baru sekarang bisa mulai dioperasikan," kata Jumardi.
KOMPAS/RIZA FATHONI
Anggota Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) Daop I menyisir rel jalur dwiganda di kawasan Klender, Jakarta Timur, Rabu (3/4/2019). Mereka menyosialisasikan kepada masyarakat sekitar yang telah biasa memanfaatkan waktu luang di jalur tersebut agar berhati-hati terhadap kereta yang nantinya akan melewati menjelang segera beroperasinya jalur tersebut.
Pembangunan DDT per kilometernya sekitar Rp 60 miliar per km. Penyelesaian tuntas jalur DDT ini akan disinkronkan dengan penyelesaian pembangunan Stasiun Sentral Manggarai dan Stasiun Bekasi yang akan selesai pada 2021.
Aditya Dwi Laksana dari Masyarakat Transportasi Indonesia mengatakan, DDT sangat ditunggu oleh masyarakat.
"Mengenai perlintasan sebidang, harus koordinasi dengan Dinas Perhubungan karena ada angkutan umum yang melewati perlintasan ini," kata Aditya.
Selain itu Aditya juga menyoroti masih adanya perlintasan ilegal yang banyak digunakan oleh sepeda motor dan pejalan kaki. "Pengoperasian DDT ini harus disosialisasikan masif ke masyarakat agar tidak ada yang menyeberang karena lalu lintas kereta akan ramai sekali," kata Aditya.
Dengan beroperasinya DDT segmen Jatinegara–Cakung, nantinya jalur ganda eksisting akan dioperasikan untuk melayani operasional KRL Commuterline Jabodetabek. Sedangkan jalur ganda yang baru akan difungsikan untuk melayani pengoperasian KA Jarak Jauh dan KA Lokal.
Sementara itu, Kementerian Perhubungan dalam rangka mendukung operasional DDT ini juga telah menyelesaikan modernisasi 5 stasiun yaitu: Klender, Klender Baru, Buaran, Cakung dan Kranji.
KOMPAS/RIZA FATHONI
Anggota Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) Daop I menyisir rel jalur dwiganda di kawasan Klender, Jakarta Timur, Rabu (3/4/2019). Mereka menyosialisasikan kepada masyarakat sekitar yang telah biasa memanfaatkan waktu luang di jalur tersebut agar berhati-hati terhadap kereta yang nantinya akan melewati menjelang segera beroperasinya jalur tersebut.
Diharapkan dengan beroperasinya DDT segmen Jatinegara – Cakung dan 5 stasiun modernisasi akan mendukung terwujudnya target penumpang kereta api perkotaan di wilayah Jabodetabek atau pengguna jasa KRL Commuterline menjadi 1,2 juta orang perhari pada tahun 2019.