Pemungutan suara dalam pemilu India akan berlangsung lebih dari sebulan. Partai Bharatiya Janata yang kini berkuasa diperkirakan kembali mendapat kursi terbanyak.
NEW DELHI, SENIN— India akan menyelenggarakan pemilu terbesar di bumi mulai Kamis (11/4/2019). Partai Bharatiya Janata pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi optimistis kembali memenangi pemilu yang berlangsung hingga 19 Mei 2019 itu.
REUTERS/ADNAN ABIDI
Perdana Menteri India Narendra Modi (kiri) dan Ketua Partai Bharatiya Janata, Amit Shah, saling memberi hormat sebelum keduanya mengumumkan manifesto partai dalam pemilu, yang digelar pada April-Mei di New Delhi, India, Senin (8/4/2019).
Komisi Pemilihan Umum India harus menyiapkan hingga sejuta tempat pemungutan suara bagi 900 juta pemilih. Suara mereka diperebutkan 1.841 partai yang mengincar 543 dari 545 kursi di parlemen India yang dikenal sebagai Lok Sabha, dua kursi sisanya untuk komunitas Anglo India. Proses pemilihan dibagi menjadi tujuh tahap hingga 19 Mei 2019. Hasil pemilu harus diumumkan pada 23 Mei 2019.
Partai Bharatiya Janata (BJP) mengumumkan program kerja untuk menggaet pemilih, Senin (8/4/2019). BJP berjanji 33 persen kursi di parlemen akan diberikan kepada perempuan politisi. Jaminan akan diberikan lewat konstitusi yang akan diamandemen BJP jika memenangi pemilu. ”Kesejahteraan perempuan dan pembangunan akan diselaraskan di semua tingkatan,” demikian pernyataan BJP.
”Nasionalisme adalah inspirasi kami. Tata kelola pemerintahan yang baik adalah kekuatan kami,” kata Modi.
”Program kerja ini multidimensi dan berlapis-lapis karena masyarakat kita sangat beragam. Kita tidak bisa mempunyai kebijakan yang cocok untuk semua. Manifesto sudah disesuaikan dengan semua kebutuhan masyarakat,” katanya.
BJP juga menjanjikan dana pembangunan hingga 300 miliar dollar AS bagi kawasan perdesaan. Petani penerima bantuan tunai 6.000 rupee per bulan akan ditambah. Ada pula janji pensiun bagi petani kecil dan miskin.
Janji bantuan kepada petani juga disampaikan oposisi utama, Partai Kongres. Bantuan hingga 72.000 rupee bagi 250 juta keluarga petani miskin per tahun diumumkan Partai Kongres dalam program kerjanya. Partai Kongres menjanjikan program kerja demi menjamin kesejahteraan dan kekayaan bagi warga.
Politisi BJP sekaligus Menteri Keuangan India Arun Jaitley mengatakan, pemerintah ingin mempercepat kemajuan. ”Program kerja ini dipersiapkan dengan pandangan nasionalisme yang kuat. Berakar pada kenyataan di India,” ujarnya.
BJP juga menjanjikan penghapusan PPN yang dikenalkan BJP pada 2017. PPN menekan pertumbuhan dan dinilai mengganggu bisnis.
Selain sektor ekonomi, BJP juga menjanjikan program kerja yang mengutamakan umat Hindu, agama mayoritas India. BJP berjanji membangun candi Rama di Ayodhya secepatnya. Selama beberapa tahun terakhir, ada konflik di Ayodhya yang diyakini sebagai tanah kelahiran Sri Rama. Kini, Muslim menjadi penduduk mayoritas di Ayodhya. Janji lain BJP adalah memberikan kewarganegaraan India bagi pemeluk Hindu di negara-negara tetangga India.
Elektabilitas
Sejumlah lembaga jajak pendapat menyebut Modi berpeluang mempertahankan kursinya. Hindu CSDS-Lokniti menyebut, 43 persen responden mendukung Modi dan hanya 24 persen mendukung Rahul Gandhi, pemimpin Partai Kongres. Sementara untuk partai, BJP didukung hingga 43,4 persen responden. Adapun Kongres hanya disokong 8,9 persen responden.
Keluarga Gandhi adalah andalan Kongres untuk meraih kemenangan. Selain Rahul, ada pula Priyanka Gandhi Vadra yang dijadikan juru kampanye. Kongres berharap penghormatan terhadap keluarga Gandhi bisa menarik pemilih.
Kashmir
Tak hanya isu domestik. BJP juga berjanji menghapus pasal di konstitusi yang menjamin hak istimewa penduduk asli Kashmir. Pasal tersebut melarang pendatang membeli aset dan menerima berbagai bantuan pemerintah di Kashmir. Janji tersebut dikhawatirkan memanaskan konflik di Kashmir.
Konflik di Kashmir membuat PM Pakistan Imran Khan ikut berkomentar soal pemilu India. ”Kebenaran selalu terungkap dan selalu menjadi kebajikan. Upaya BJP memenangi pemilu dengan menyebarkan histeria perang dan memalsukan klaim menjatuhkan F-16 Pakistan dimentahkan laporan pejabat Pertahanan Amerika Serikat yang memastikan tidak ada F-16 hilang dari armada Pakistan,” ujarnya.
Klaim soal F-16 dilontarkan India pada Februari 2019. Klaim itu dilontarkan setelah jet tempur India ditembak jatuh Pakistan dan pilotnya ditangkap. Dalam pemeriksaan oleh Amerika Serikat, dipastikan seluruh F-16 utuh. (AP/REUTERS/AFP/RAZ)
