Aktris Felicity Huffman Suap Konsultan Rp 210 Juta agar Anak Masuk Universitas Terkenal
Oleh
Ayu Pratiwi
·3 menit baca
BOSTON, SELASA — Aktris Felicity Huffman, yang paling dikenal sebagai bintang serial televisi Desperate Housewives, mengaku telah melakukan penyuapan agar anaknya bisa masuk ke sebuah universitas bergengsi di Amerika Serikat.
Huffman mengakui tindakan itu bersama 13 orang kaya lainnya, Senin (8/4/2019) waktu setempat, di pengadilan federal di Boston, Massachusetts, AS. Ke-14 orang itu termasuk dari total 50 orang yang dituduh oleh jaksa federal di Boston menyuap 25 juta dollar AS atau sekitar Rp 350 miliar untuk memastikan anak-anak mereka diterima universitas ternama.
Menurut jaksa penuntut, praktik penyuapan itu merupakan skandal curang masuk perguruan tinggi yang terbesar yang pernah terjadi di AS. Beberapa di antara mereka telah membayar hingga ratusan ribu dollar AS agar anak mereka lolos ujian masuk universitas.
Huffman telah menyuap konsultan perguruan tinggi bernama William Singer sebesar 15.000 dollar AS atau sekitar Rp 210 juta agar jawaban putrinya dalam ujian bisa dikoreksi secara diam-diam. Ujian itu dilakukan di pusat ujian yang dikelola Singer.
Atas penyuapan itu, Huffman dikenai tuntutan dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. Namun, sesuai dengan perjanjian pembelaan, jaksa akan merekomendasikan hukuman paling rendah, yaitu 4 bulan hingga 10 bulan penjara. Huffman juga setuju untuk membayar denda pengganti sebanyak 20.000 dollar AS.
”Saya malu”
”Saya malu dengan rasa sakit yang saya sebabkan kepada putri saya, keluarga saya, teman-teman saya, kolega saya, dan komunitas pendidikan. Saya ingin meminta maaf kepada mereka dan terutama saya ingin meminta maaf kepada siswa yang bekerja keras setiap hari untuk masuk perguruan tinggi, serta kepada orangtua mereka yang melakukan pengorbanan luar biasa untuk mendukung anak-anak mereka dengan jujur,” tutur Huffman dalam pernyataan tertulis yang dipublikasikan koran lokal, The Boston Globe.
Ia melanjutkan, ”Putri saya sama sekali tidak tahu tentang tindakan saya dan cara saya yang sangat salah. Saya telah mengkhianatinya. Keinginan saya untuk membantu putri saya bukan alasan untuk melanggar hukum atau terlibat dalam ketidakjujuran.”
Singer pun mengaku bersalah telah memfasilitasi skema penipuan hasil ujian. Ia juga mengaku telah memalsukan keterangan bahwa anak-anak para penyuap itu adalah atlet dan menyuap pelatih agar anak-anak itu memperoleh beasiswa.
Beberapa orangtua lain yang mengakui tindakan suap itu adalah eksekutif pemasaran dari California, Jane Buckingham; pemilik perusahaan anggur Agustin Huneeus; mantan wakil ketua perusahaan hukum Gordon Caplan; presiden perusahaan lahan yasan (real estat) Bruce Isackson; dan mantan kepala pelatih tenis dari sebuah universitas, Michael Center.
Beberapa universitas yang menjadi target skema penipuan itu adalah University of Southern California, Yale University, Stanford University, University of California Los Angeles, dan Georgetown University. Tidak ada universitas atau mahasiswa yang didakwa dalam kasus ini.
The New York Times melaporkan, salah satu anak dari orangtua yang terlibat dalam kasus itu telah dikeluarkan dari Stanford University. Nilai kredit studi yang dikumpulkan anak itu juga dicabut. Nama anak itu tidak diumumkan kepada publik.
Aktris Lori Loughlin dan suaminya, perancang busana Mossimo Giannulli, juga didakwa melakukan tindakan suap. Namun, keduanya tidak termasuk di antara mereka yang mengaku bersalah pada Senin kemarin. Jaksa federal menduga, pasangan itu menyuap Singer sebesar 500.000 dollar AS agar putri mereka diterima di University of Southern California.
Akibatnya, Loughlin kehilangan beberapa peluang kontrak profesional. Hallmark Channel, misalnya, mengumumkan, akan menghentikan pengembangan acara yang dibintangi Loughlin. (REUTERS/AFP)