Tren Positif Nuggets, Sang Jawara Divisi Barat Laut
Oleh
Korano Nicolash LMS
·4 menit baca
REUTERS/ISAIAH J DOWNING
Michael Malone, Pelatih Denver Nuggets
Keberhasilan di pentas Liga Bola Basket NBA tidak lepas dari keberhasilan membangun atau meracik tim. Keberhasilan itu tidak selamanya hanya ditandai dari kemampuan pemain dan manajemen, tetapi juga kepiawaian seorang pelatih.
Dalam pentas NBA, dari 30 tim, hanya satu tim yang bisa menjadi juara. Kendati puncak jawara memang menjadi incaran, torehan-torehan prestasi lain juga dapat dicapai.
Misalnya menjadi juara wilayah atau bahkan hanya menjadi juara di tingkat divisi. Hal itu persis seperti yang dicapai Michael Malone dan Tim Connelly, pelatih kepala dan presiden operasional Denver Nuggets.
Dalam empat tahun ini Malone bersama Connelly mampu membangun tim. Baru pertama kali pula Denver Nuggets menjadi juara di Divisi Barat Laut. ”Ini capaian yang luar biasa,” kata Tim Connelly yang sudah menjadi Presiden Operasional Denver Nuggets sejak 15 Juni 2017.
Sebelumnya, Connelly menjadi Wakil Presiden Operasional Denver Nuggets sejak 17 Juni 2013. Sementara Malone, mulai dipercaya menjadi Pelatih Kepala Denver Nuggets pada 15 Juni 2015. Sebelumnya, Malone dipecat dari posisi yang sama di Sacramento Kings. Hal itu terjadi setelah Kings hanya memiliki catatan menang-kalah 11-13 pada musim 2014-2015.
Nuggets menjadi jawara Divisi Barat Laut saat Nikola Jokic dan kawan-kawannya menang atas Portland Trail Blazers dengan skor 119-110 di Pepsi Center, Denver, Colorado, Amerika Serikat, Sabtu (6/4/2019) siang WIB.
Divisi Barat Laut ini merupakan salah satu dari enam divisi di NBA. Selain Nuggets, tim NBA lain yang masuk dalam divisi ini adalah Minnesota Timberwolves, Oklahoma City Thunder (OKC), Portland Trail Blazers, dan Utah Jazz.
AP/DAVID ZALUBOWSKI
Pemain Portland Trail Blazers, Al-Farouq Aminu (kiri), berupaya melewati hadangan pemain Denver Nuggets, Nikola Jokic, pada laga lanjutan Liga Bola Basket NBA di Pepsi Center, Denver, Colorado, Amerika Serikat, Sabtu (6/4/2019) siang WIB.
Malone mengatakan, prestasi itu merupakan pencapaian besar Nuggets. Juara divisi itu juga penting kendati masih harus merampungkan tiga pertandingan reguler dan babak play off.
Kemenangan atas Blazers ini sangat berarti karena sudah enam tahun Nuggets tanpa gelar divisi. Di sisi lain, Nuggets sudah dua musim terakhir tidak bisa tampil di babak play off.
Namun pada NBA musim ini, Nuggets masuk sebagai unggulan nomor 2 di Wilayah Barat. Nuggets telah mengantongi catatan menang-kalah 53-26. Nuggets masih menyisakan tiga pertandingan reguler melawan Blazers, Utah Jazz, dan Minnesota Timberwolves.
”Sudah waktunya pemain terbaik kami membawa kami ke play off. Nikola adalah pemain untuk pertarungan besar kami. Di mana saat kami membutuhkan dirinya, dia mampu melakukannya,” puji Malone kepada Jokic yang merupakan kapten Denver Nugets seperti dikutip dari espn.com.
Nikola Jokic yang 19 Februari lalu genap berusia 24 tahun itu berasal dari Serbia. Jokic merupakan pemain center hasil pilihan Nuggets pada ronde kedua NBA Draft 2014.
Pada laga melawan Blazers, Jokic membuat double-double ke-55 kalinya seusai mencetak 22 poin dan 13 rebound. Jokic juga sudah mencetak 12 kali triple- double, yakni nomor dua setelah Russell Westbrook yang sudah membuat 31 kali triple-double.
Adapun penyumbang poin terbanyak Nuggets adalah Paul Millsap. Millsap mampu membuat 25 angka dan 7 rebound.
Pemain Portland Trail Blazers, Enes Kanter (kanan), berupaya melewati pemain Denver Nuggets, Nikola Jokic, pada laga lanjutan Liga Bola Basket NBA di Pepsi Center, Denver, Colorado, Amerika Serikat, Sabtu (6/4/2019) siang WIB.
Sementara Portland Trail Blazers yang masih tetap kehilangan CJ McCollum dan Jusuf Nurkic, poin terbanyaknya disumbangkan Enes Kanter. Pemain center asal Turki itu membuat 24 poin dan 7 rebound.
”Pada tiga kuarter pertama kami bermain cukup bagus. Namun pada kuarter akhir, mereka sedikit berhasil. Itu sebabnya, kami perlu belajar untuk menyelesaikan kuarter terakhir dengan baik,” kata Kanter.
Dengan catatan menang-kalah 50-29, Blazers tetap menempati peringkat ke-4 klasemen sementara Wilayah Barat. Blazers masih di bawah Golden State Warriors (55-24), Denver Nuggets (53-26), dan Houston Rockets (52-28).
Curry dan Harden
Warriors masih tetap bertahan di papan atas setelah menundukkan Cleveland Cavaliers di Oracle Arena, Oakland, California, Sabtu (6/4/2019) siang, dengan skor 120-114.
AFP/EZRA SHAW
Stephen Curry, pemain Golden State Warriors, berupaya mencetak angka pada laga lanjutan Liga Bola Basket NBA melawan Cleveland Cavaliers di Oracle Arena, Oakland, California, Amerika Serikat, Sabtu (6/4/2019) siang WIB.
Pada pertarungan ini, Stephen Curry mampu menempatkan namanya pada urutan ketiga pencetak poin terbanyak bagi Golden State Warriors. Curry mendulang 40 poin, 7 asis, 6 rebound, dan 1 blok.
Dengan raihan 40 poin itu, Curry sudah mengantongi 16.283 poin. Torehan itu masih jauh di belakang Wilt Chamberlain dengan 17.783 poin dan Rick Barry dengan 16.447 angka.
Collin Sexton menjadi penyumbang angka terbanyak bagi Cleveland Cavaliers setelah mencetak 27 poin. Adapun Larry Nance Jr menjadi satu-satunya pemain yang membuat double-double pada laga tersebut. Nance Jr mencetak 13 poin dan 14 rebound.
Pada laga di Toyota Center, Houston, Texas, Rockets mampu menundukkan New York Knicks dengan skor 120-96. Pemain andalan Rockets, James Harden, tetap menjadi kunci kemenangan Rockets.
AFP/YONG TECK LIM
James Harden, pemain Houston Rockets
Hanya kali ini James Harden mencetak 26 poin, 8 rebound, 8 asis. Capaian Harden jauh dari pertarungan sebelumnya saat mampu mencetak 61 poin, 15 rebound, dan 6 asis.
Rockets masih memiliki dua laga sisa lagi, yaitu melawan Phoenix Suns dan Oklahoma City Thunder. Adapun Warriors masih menyisakan tiga laga reguler, yaitu menghadapi Los Angeles Clippers, New Orleans Pelicans, dan Memphis Grizzlies.