Badan Pemenangan Nasional Gelar Kampanye Besar di Jakarta
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DHANY
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan menggelar kampanye rapat umum terbesar dengan satu juta masa. Kampanye tersebut diadakan 7 April di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Ketua Panitia M Taufik mengatakan, Prabowo Subianto akan melanjutkan kampanye rapat umum di Jakarta. Dalam kampanye itu, Prabowo dijadwalkan melakukan orasi politik. Selain itu, pimpinan partai politik pengusung Koalisi Adil Makmur juga akan berorasi.
"Kampanye terbesar. Optimis akan mencapai target masa karena didukung berbagai relawan, alumni dan elemen masyarakat serta perwakilan organisasi. Kampanye diawali dengan salat subuh bersama," ucap Taufik yang juga politikus Partai Gerindra di Jakarta, Kamis (4/4/2019).
Prasetyo Hadi selaku penanggung jawab kampanye, menambahkan, konsep kampanye di Stadion Utama Gelora Bung Karno ialah kampanye akbar nasional. Seluruh elemen dan unsur agama diundang. Nantinya akan hadir ulama, tokoh masyarakat, dan lainnya yang mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 itu.
"Prabowo akan menyampaikan pidato kebangsaan dan kerakyatan di hadapan tokoh-tokoh pendukung itu," ujar Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi Gerindra itu.
Suara buruh
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal memastikan puluhan ribu buruh dari berbagai daerah, khususnya Jabodetabek akan hadir dalam kampanye tersebut. Ia menyatakan 70 persen suara buruh mendukung Prabowo-Sandi. "Prabowo telah membuat kontrak politik dengan buruh dan akan memenuhi sepuluh tuntutan buruh dan rakyat," kata Iqbal.
Iqbal menjelaskan, suara buruh sebanyak 70 persen mendukung Prabowo-Sandi diperoleh dari survei internal. Survei dilakukan Januari-Maret di waktu yang berbeda sesuai sebaran dan kesiapan serikat buruh di daerah. Metodenya dengan menyebar kuesioner di 140 kawasan industri.
Beberapa kawasan industri itu antara lain Jakarta Timur (Pulo Gadung dan Cakung), Jakarta Barat, Jakarta Utara (Sunter, Ancol, dan Cilincing), Depok, Bogor, Serang, Cilegon, Karawang, Purwakarta, Cirebon, dan lainnya.
Adapun kuesioner terdiri dari dua bagian. Pertama, penjelasan tentang sepuluh tuntutan buruh dan rakyat serta kontrak politik dengan Prabowo-Sandi. Kedua, pertanyaan akan memilih pasangan nomor urut 01 atau 02 ketika pencoblosan. "Penjelasan sepuluh tuntutan buruh dan kontrak politik sebagai referensi buruh untuk menentukan pilihan," ujarnya.