VALENCIA, RABU — Masa ”bulan madu” pelatih baru Real Madrid, Zinedine Zidane, berakhir begitu singkat. Setelah memulai awal sempurna dengan dua kemenangan beruntun, Zidane harus takluk pada laga ketiganya saat bertandang ke markas Valencia.
”Los Blancos”, julukan Madrid, tak mampu menahan kekuatan Valencia yang bermain di markasnya, Stadion Mestalla. Tim asal ibu kota Spanyol itu kalah 1-2 pada pekan ke-30 La Liga, Kamis (4/4/2019) dini hari WIB.
Madrid tertinggal sejak babak pertama. Penyerang Valencia, Gonzalo Guedes, membuka keunggulan tim tuan rumah sebelum turun minum. Sundulan bek tengah Ezequiel Garay pada akhir laga membuat ”Los Che” memastikan tiga poin.
Pada detik-detik terakhir pertandingan, Karim Benzema mencetak gol ke-15 musim ini di La Liga untuk memperkecil selisih gol. Namun, gol itu terlambat bagi Madrid karena wasit Jaime Latre mengakhiri laga beberapa saat setelahnya.
Kekalahan ini merupakan yang pertama bagi Zidane seusai menukangi Madrid. Sebelumnya, Zidane diminta kembali melatih Madrid untuk menggantikan Santiago Solari yang dinilai gagal mengantarkan klub menuju kesuksesan musim ini.
Pelatih Madrid dalam dua setengah tahun pada 2015-2018 itu memulai era barunya dengan sempurna lewat kemenangan di kandang atas Celta Vigo dan Huesca. Harapan pendukung Madrid pun membuncah dengan hasil tersebut. Namun, bulan madu itu berakhir singkat setelah kekalahan di kandang Valencia.
”Kami bermain baik, tetapi tidak bisa mencetak gol pertama. Kami tidak mendapatkan apa pun di babak pertama. Saya tidak bisa menyalahkan para pemain. Ini adalah kekalahan dan kami harus menerimanya,” kata pelatih yang membawa Madrid juara Liga Champions tiga kali pada 2016-2018.
Hasil itu membuat Madrid tertinggal lima poin dari peringkat kedua klasemen sementara, Atletico Madrid. Kemarin, Atletico menjauhkan diri dari rival sekotanya setelah berhasil menang atas Girona, 2-0.
Pelatih yang tepat
Meski kalah, terdapat hal positif yang bisa dipetik. Zidane dalam tiga laga pertamanya tidak pernah memainkan 11 pemain utama yang sama. Pelatih berkepala plontos ini terlihat sedang mengutak-atik komposisi pemain untuk menghadapi musim depan.
Di laga melawan Valencia, Zidane tidak menurunkan pemain paling berpengaruh dalam dua laga terakhir, Isco dan Gareth Bale. Isco baru diturunkan pada babak kedua. Zidane lebih memilih Lucas Vazquez dan Marco Asensio.
Sementara itu, pada laga sebelumnya, Zidane sempat mencoba pemain muda, seperti Brahim Diaz (19), Dani Ceballos (22), dan Luca Zidane (20). Mereka menjadi pemain mula saat Madrid mengalahkan Huesca, 3-2.
Kesempatan yang diberikan Zidane kepada semua pemain membuat skuad Madrid lebih solid. Gelandang tengah Casemiro mengatakan, timnya sedang berproses bersama-sama untuk lebih kuat pada musim depan. Adapun musim ini, Madrid sudah tidak berpeluang meraih trofi apa pun.
”Kami tahu ini adalah waktu yang berat. Namun, para pemain sudah menyatu untuk lebih baik musim depan. Kami bersama ketika kalah. Ketika satu buruk, maka semuanya buruk,” ucap Casemiro.
Sebelum laga itu, mantan anak asuh Zidane, Cristiano Ronaldo, sempat memberi komentar terkait era baru sang pelatih di Madrid. Ronaldo meyakini, Zidane adalah pria yang tepat untuk membawa Madrid kembali ke kejayaan.
”Zidane tahu bagaimana menangani tim ini dengan cerdas. Di Madrid, situasi sangat sulit karena semua pemain ingin sering bermain. Namun, dia tahu bagaimana menyelesaikan itu dengan melibatkan seluruh tim,” kata Ronaldo yang saat ini berseragam Juventus. (AFP)