Pada pemilu tahun 1999, informasi tentang di mana Soeharto memberikan suaranya sungguh simpang siur. Para wartawan kebingungan karena ada beberapa TPS di sekitar Jalan Cendana dan Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, yang punya kemungkinan menjadi tempat Soeharto memberikan suara. Setelah tidak menjadi presiden, Soeharto tetap menjadi incaran penting fotografer dalam sebuah pemilu.
Waktu itu, para fotografer akhirnya berbagi tugas. Dengan koordinasi memakai telepon genggam, mereka saling berbagi informasi kedatangan Soeharto di sebuah TPS. Untung, saat itu semua TPS yang punya kemungkinan didatangi Soeharto berada dalam radius saling berdekatan.