JAKARTA, KOMPAS Mulai Senin (1/4/2019), penumpang kereta moda raya terpadu harus membayar tiket. Meskipun demikian, selama bulan April, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan potongan harga 50 persen dari tarif yang ditetapkan.
Keputusan pemberlakuan tarif dan potongan harga moda raya terpadu (MRT) rute Bundaran Hotel Indonesia-Lebak Bulus ini disampaikan lewat keterangan pers tertulis, Minggu sore. Dalam keterangan ini disebutkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah menandatangani Peraturan Gubernur Nomor 34 Tahun 2019 yang mengatur tarif MRT dan kereta ringan atau lintas raya terpadu (light rail transit/LRT).
Selain itu, PT MRT Jakarta juga telah mengirimkan surat kepada Pemprov DKI Jakarta terkait dengan permohonan potongan harga tiket selama April. Adapun tarif MRT yang ditetapkan berkisar Rp 3.000 hingga Rp 14.000 per penumpang. Anies menyatakan, diskon diberikan agar lebih banyak masyarakat yang memanfaatkan MRT dan sosialisasi mengenai penggunaan MRT lebih dipahami masyarakat.
”Jadi, sesuai tarif, dari Lebak Bulus ke Bundaran HI itu seharusnya Rp 14.000, selama satu bulan ini hanya Rp 7.000 sekali jalan. Demikian pula, misalnya, dari Dukuh Atas ke Fatmawati yang seharusnya Rp 12.000, bulan ini hanya Rp 6.000.
Dari Bundaran HI ke Dukuh Atas yang seharusnya Rp 3.000, hanya Rp 1.500,” kata Anies. PT MRT Jakarta menyiapkan 35 mesin tiket otomatis (ticket vending machine/TVM) di 13 stasiun MRT Jakarta. Selain TVM, loket tiket juga tersedia di stasiun.
Di TVM atau di loket, penumpang bisa membeli kartu MRT Jakarta Jelajah Single Trip (sekali jalan). ”Saat ini baru kartu single trip. Adapun kartu MRT Jakarta Jelajah Multitrip belum diperjualbelikan karena dalam proses perizinan,” kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Muhamad Kamaluddin.
Kartu Jelajah Single Trip bisa disimpan sampai seminggu. Setelah itu, masa berlakunya habis. Penumpang juga bisa mengembalikan kartu di loket dan mendapatkan uang deposit kartu sebesar Rp 15.000 setiap kali seusai menggunakan Kartu Jelajah Single Trip.
Penumpang MRT bisa pula menggunakan kartu e-Money (Bank Mandiri), Brizzi (BRI), TapCash (BNI), Flazz (BCA), JakartaOne (Bank DKI), serta kartu JakLingko.
Siapkan tujuh rangkaian
Muhammad Effendi, Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta, mengatakan, tujuh rangkaian kereta siap dioperasikan sepanjang April. Satu rangkaian kereta lainnya disiagakan sebagai cadangan. Kereta MRT tersedia di setiap stasiun 10 menit sekali. Waktu perjalanan dari Stasiun HI hingga Lebak Bulus adalah 28,5 menit.
Kereta MRT pertama berangkat dari Stasiun Lebak Bulus pada pukul 05.30. Adapun kereta pertama dari Stasiun Bundaran HI berangkat pukul 05.36 menuju Stasiun Lebak Bulus. Setiap hari, kereta terakhir akan berangkat dari Stasiun Bundaran HI menuju Lebak Bulus pukul 22.01.
William P Sabandar, Direktur Utama PT MRT Jakarta, menuturkan, informasi waktu tempuh, jumlah stasiun yang dilewati, serta integrasi antarmoda di setiap stasiun diinformasikan di aplikasi MRT Jakarta.
Ia menyarankan pengguna untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi MRT Jakarta melalui telepon seluler masing-masing. Sementara itu, kepadatan lalu lintas terlihat di sejumlah stasiun MRT, Minggu.
Di bawah Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, misalnya, angkutan kota (angkot) 106 rute Parung-Lebak Bulus dan angkot 08 Bintaro-Lebak Bulus berhenti untuk menunggu penumpang di sekitar area masuk Stasiun MRT yang berbatasan dengan halte Transjakarta.
Meskipun terpasang larangan berhenti di sekitar stasiun, angkot-angkot tetap menunggu penumpang selama 5-10 menit. Dampaknya, laju kendaraan menuju Tangerang Selatan terhambat, termasuk bus Transjakarta yang menuju halte.
Selain itu, sejumlah ojek dalam jaringan dan taksi parkir di sisi kanan serta kiri jalan di sekitar stasiun. Terlihat pula gerobak pedagang minuman di sisi utara stasiun. Hal serupa terlihat di sekitar Stasiun MRT Blok M. (HLN/E10/E22)